Tuesday, November 16, 2010

Lebih Cepat, Tidak Lebih Baik

"Saya berumur 38 tahun, suami 40 tahun, kami sudah 10 tahun menikah. Sejak tiga tahun ini, saya merasa serba salah kalau berhubungan intim karena jarang bisa puas.

Saya merasa suami terlalu cepat selesai. Saya jadi malas berhubungan karena pasti bakal kecewa. Masalahnya, kalau saya menolak, suami pasti cemberut, bahkan kadang marah. Saya tidak tahu harus bagaimana. Lebih baik tidak berhubungan intim daripada tak bisa puas.

Bagaimana sebaiknya menghadapi masalah ini? Mengapa suami sejak sekitar tiga tahun ini selalu cepat selesai kalau berhubungan intim? Apakah dapat diobati dan normal kembali seperti dulu?"
RM, Jakarta

Suami merasa normal
Mudah-mudahan apa yang Anda maksud dengan cepat selesai sama dengan pengertian saya, yakni terlampau cepat mengalami ejakulasi. Ejakulasi terlampau cepat berarti ereksi segera hilang dan hubungan seksual segera terhenti. Akibatnya, Anda tidak dapat mencapai orgasme sehingga tidak merasakan kepuasan seksual. Wajar kalau kemudian Anda merasa malas melakukan hubungan seksual.

Di sisi lain, dapat dimengerti juga kalau suami merasa jengkel istri menolak karena dia merasa normal. Saya pikir di sinilah masalahnya. Boleh jadi suami merasa dia normal saja karena tetap mampu melakukan hubungan seksual.

Mungkin saja dia tidak menyadari bahwa sejak tiga tahun lalu telah mengalami gangguan fungsi seksual berupa ejakulasi yang terlampau cepat terjadi. Mungkin juga dia menyadari gangguan ini, tetapi tidak peduli apakah Anda terganggu atau tidak.

Perubahan fungsi seksual, dari yang semula normal kemudian menjadi terganggu, memang banyak terjadi, termasuk dalam hal ejakulasi. Jadi, bukan hal yang luar biasa kalau suami Anda sejak tiga tahun lalu mengalami gangguan seksual sehingga menjadi terlampau cepat ejakulasi.

Ada penyebab tertentu mengapa ejakulasi yang sebelumnya terkontrol kemudian menjadi
sangat cepat, antara lain karena kurang berfungsinya serotonin di dalam tubuh. Ejakulasi yang cepat juga berkaitan dengan ereksi yang terganggu. Artinya, pria yang mengalami gangguan ereksi cenderung mengalami ejakulasi yang cepat.

Komunikasikan secara baik
Dalam masalah Anda, tampaknya suami tidak tahu kalau perubahan ini membuat Anda terganggu karena terhambat mengalami orgasme. Tentu diperlukan komunikasi yang baik dengan suami agar Anda dapat menyampaikan masalah ini dengan baik. Tampaknya tidak ada komunikasi yang baik antara Anda dan suami menyangkut kehidupan seksual.

Dengan mengetahui apa yang terjadi, diharapkan suami mengerti dan segera berupaya mengatasi masalah ini. Kalau memang tidak ada penyebab lain, ejakulasi yang terlampau cepat dan mengganggu Anda harus diatasi dengan benar. Tentu diperlukan konsultasi dan pemeriksaan lebih jauh. Apakah yang dialami suami adalah ejakulasi dini ataukah gangguan ereksi yang menyebabkan ejakulasi cepat terjadi.

Dengan pemeriksaan yang benar dan pengobatan yang tepat, masalah ini dapat diatasi dengan baik sehingga terbina kembali keharmonisan kehidupan seksual dengan suami. Jangan biarkan masalah ini berlangsung lebih lama karena dapat menimbulkan akibat yang lebih buruk.

Konsultasi dengan pakar seks Prof Dr Wimpie Pangkahila, Sp And
(Kompas,Kamis, 2 Juli 2009)

No comments:

Post a Comment