Tuesday, November 16, 2010

Bila Buah Pelir tak Sama Tinggi

“Saya seorang pemuda berumur 30 tahun, belum menikah. Rencananya saya akan menikah pada akhir tahun ini. Namun, beberapa bulan ini saya terganggu dengan kedaan buah pelir. Pada awalnya saya tidak pernah memperhatikan posisi buah pelir. Ternyata setelah saya perhatikan, buah pelir yang sebelah kiri lebih ke atas daripada yang kanan. Jadi dalam keadaan rileks, kedudukan buah pelir tidak sejajar. Apakah hal ini bisa berpengaruh terhadap kesuburan? Dapatkah diatasi supaya menjadi sejajar?

Saya juga mengalami kejadian yang cukup mengganggu. Kadang-kadang ketika sedang mengedan saat buang air besar, di lubang penis keluar cairan putih kental.
Apakah cairan itu adalah sperma? Apakah berbahaya? Apakah ada pengaruh terhadap kesuburan dan kemampuan seks? Apakah ada hubungannya dengan ejakulasi saya yang selalu cepat? Apakah keadaan ini harus dihilangkan dengan pengobatan atau dibiarkan saja?”
Pius, Yogya

Dalam Kantung
Pada umumnya dalam keadaan normal, letak buah pelir kanan dan kiri kurang lebih sama. Demikian juga volume dan kekenyalan keduanya. Namun, kadang-kadang terdapat variasi, sehingga terjadi perbedaan antara kedua buah pelir, baik posisi dan volumenya, asal masih berada dalam batas normal.

Meski demikian, kalau perbedaan itu sangat mencolok, apalagi di luar batas normal, berarti terjadi gangguan yang menyebabkannya. Kalau letak buah pelir Anda kanan dan kiri sangat jauh berbeda, berarti terjadi hambatan dalam penurunan pada bagian yang letaknya lebih tinggi.

Sebagai contoh, kalau buah pelir yang satu sudah berada di dalam kantong buah pelir, sedangkan yang satu lagi terletak di bagian atas dekat ke tubuh, dapat dipastikan telah terjadi hambatan dalam proses penurunan ke dalam kantung buah pelir. Dalam keadaan begini, mungkin terjadi gangguan kesuburan karena buah pelir yang posisinya lebih tinggi tidak dapat berfungsi sempurna dalam memproduksi sel-sel spermatozoa.

Namun, kalau keduanya sudah berada di dalam kantung buah pelir, pada umumnya fungsinya tidak terganggu walaupun tidak persis sama tinggi. Jadi Anda tidak perlu terlalu khawatir dengan perbedaan letak kedua buah pelir Anda.

Cairan Kelenjar
Mengenai cairan yang keluar saat Anda mengedan, itu adalah cairan kelenjar kelamin. Peristiwa ini wajar terjadi, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Karena itu, peristiwa ini tidak memerlukan pengobatan dan biarkan saja terjadi.

Lebih jauh, keluarnya cairan kelenjar itu tidak ada kaitan dengan gangguan kesuburan dan fungsi seksual, khususnya ejakulasi dini. Artinya, walaupun mengeluarkan cairan itu, tidak berarti kesuburan Anda terganggu. Bukan pula berarti dapat mengakibatkan ejakulasi dini.

Bila mengalami ejakulasi dini, tentu bukan disebabkan Anda mengeluarkan cairan kelenjar kelamin ketika sedang mengedan. Ada penyebab tertentu yang mengakibatkan ejakulasi dini. Kalau Anda atau pasangan merasa terganggu dengan ejakulasi dini, tentu harus mendapat pengobatan untuk mengatasinya.

Konsultasi Seksologi dengan Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And (*) di Tabloid Gaya Hidup Sehat
(*) Seksolog dan Androlog dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali (Kompas,Selasa, 2 Desember 2008)

No comments:

Post a Comment