Sunday, May 8, 2011

Apel, Untuk Usus Sehat

Selain kelainan genetik, makanan yang dikonsumsi berpengaruh pada timbulnya kanker kolorektal (usus besar). Salah satu makanan yang terbukti mampu mencegah kanker ini adalah buah apel.

Penelitian terbaru menunjukkan, buah apel atau jus apel memiliki dampak positif terhadap usus besar. Kandungan pektin dan polyphenol yang banyak terdapat dalam apel, diketahui meningkatkan mekanisme biologi untuk memproduksi senyawa antikarsinogenik (anti kanker) dalam proses fermentasi.

"Apel adalah sumber serat dan antioksidan yang baik. Apel juga kaya akan pektin yang efektif sebagai zat antikanker di usus besar," kata  peneliti.

Dalam riset laboratorium yang dilakukan para peneliti dari Jerman, Dr Dieter Schrenk, diketahui komponen dalam apel bisa meningkatkan produksi butyrate, untuk menghalangi terbentuknya HDAC (histone deacetlyases). Menurunnya produksi HDAC akan menekan pertumbuhan sel pra kanker dan sel tumor.

Kanker usus besar merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia. Kanker ini tidak hanya mengenai lelaki tapi juga perempuan. Risiko kanker usus besar meningkat pada konsumsi lemak tinggi dan rendah serat, badan gemuk, merokok, dan kurang olahraga.  ( Sumber : EurekAlert, Kompas,Rabu, 14 Oktober 2009)

Apel dan Buncis Pencegah Prostat

Para ahli menyarankan agar para pria mengonsumsi banyak sayuran segar karena dapat menurunkan risiko kanker prostat hingga 32 persen. Selain tomat, ternyata buah apel dan buncis juga punya khasiat mencegah kanker prostat karena kandungan senyawa aktif quacertin. Anjuran itu disampaikan para ahli dari Mayo Clinic yang dimuat dalam Jurnal Carcinogenesis.

Pada uji laboratorium, Nianzeng Xing, ahli kanker dari Departemen Urologi di Mayo Clinic, membuktikan bahwa quacertin, sanggup memblokir reseptor hormon pria (androgen) sehingga bisa mencegah kanker prostat.

Berbagai penelitian mengungkapkan, bahwa buah apel kaya serat, fitokimia, dan flavonoid. Zat flavonoid, berdasarkan kajian Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, mampu menurunkan risiko kena penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen.

Sementara itu hasil penelitian Mayo Clinic tahun 2001 membuktikan quacertin, sejenis flavonoid, yang terkandung dalam apel, dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostat.

Dalam penelitian lain, para peneliti menemukan konsumsi tomat yang dicampur brokoli punya efek lebih kuat dalam memperkecil gangguan prostat dibandingkan jika sayuran itu disantap sendiri-sendiri. "Santaplah 1,4 mangkuk tomat segar atau setengah mangkuk pasta tomat," kata Kirstie Cenene Adam, ketua peneliti seperti dikuti situs ScienceDaily.(Kompas, Sabtu, 13 Februari 2010)