Ada berbagai program diet yang menjanjikan penurunan berat badan secara drastis. Belum lagi metode alternatif lain, seperti akupunktur hingga teknik hipnosis. Padahal, proses penurunan berat badan yang efektif sebenarnya cukup melewati dua tahapan saja. Simak penjelasan James O.Hill, direktur Center for Human Nutrition dari Universitas Colorado Health Center, berikut ini.
Pada dasarnya ada dua tahap penurunan berat badan. Pertama, tahap pengurangan berat badan. Pada tahap ini yang perlu dilakukan adalah membatasi asupan makanan. Menurut O.Hill, tidak ada satu metode diet pun yang lebih unggul dari metode lain. "Semua tergantung pada kebutuhan masing-masing. Yang penting, bisa berjalan lama," katanya. Percuma saja Anda menjalankan satu metode diet yang ekstrem namun setelah sebulan Anda kembali lagi ke pola lama. Jadi, pilihlah yang metode yang bisa Anda lakukan secara konsisten.
Tahap pertama ini membutuhkan waktu sekitar tiga hingga lima bulan. Target penurunannya pun tak banyak, hanya 10 persen dari berat badan sekarang. "Setelah enam bulan, bila Anda bisa mencapainya, berarti Anda sudah berhasil," katanya. Bila masih kegemukan, enam bulan berikutnya Anda bisa menambah targetnya.
Tahap kedua adalah mempertahankan berat badan tersebut. Pada periode ini, olahraga sangat penting. Dengan membakar kelebihan kalori setiap hari, Anda jadi bisa makan sedikit lebih banyak sehingga program diet yang dijalankan terasa lebih mudah dijalankan. "Olahraga membantu kita menyeimbangkan kalori yang masuk dan yang dibakar," kata O.Hill. Mereka yang sukses berdie biasanya mampu berolahraga lebih lama, tak cuma berjalan kaki tapi juga melakukan berbagai jenis latihan fisik.
Menurut O.Hill yang melakukan penelitian mengenai diet selama 13 tahun, orang-orang yang berhasil mengurangi bobot tubuhnya biasanya tetap disiplin menjalankan berbagai program diet dan olahraga, meski mereka telah berhasil langsing. "Rahasia sukses mereka adalah selalu sarapan," katanya. Sarapan akan membantu kita mengurangi rasa lapar sehingga kita tak makan berlebihan saat makan siang.
(AN -Sumber : Glamour-Kompas)
No comments:
Post a Comment