Sunday, October 31, 2010

Gairah Seks dan Kamar Tidur


Malam hari, melihat lelaki anda tergolek di sofa, tidakkah anda bergairah untuk bercinta dengannya? Ternyata, sebuah survei yang belum lama ini diadakan di Inggris oleh mydeco.com menunjukkan bahwa dua perlima responden--semua responden perempuan--memilih untuk membaca buku, dan seperlima lainnya menonton tayangan televisi, sementara cuma delapan persennya memilih bermesraan dengan pasangan sebelum tidur.

Menurut Dr Linda Papadopulus, salah satu ahli psikologi tingkah laku di Inggris, masalah itu timbul karena orang-orang tak mencipta suasana yang membangun untuk bangkitnya hasrat seks. Yang mereka butuhkan, kamar tidur yang seksi, aturan main yang baru mengenai berhubungan intim malam hari, dan sebuah perubahan pada "naluri kebinatangan". "Kami mendapati orang-orang begitu sibuk dengan kerja dan anak-anak, sehingga mereka lelah dan hidup mereka dipenuhi sederet hal yang harus mereka kerjakan. Kami tidak lagi mendapati seks menjadi penting," katanya.

Padahal, menurut Papadopulus lagi, hubungan intim tidak terjadi dengan sendirinya, harus dicipta. "Satu masalah, tak banyak orang mengusahakan sesuatu untuk ruang tidur mereka," sambungnya. "Acara-acara tentang desain interior di televisi cenderung menggampangkannya ketimbang membahas dekornya," imbuhnya.

Dalam rangka memberi masukan untuk mengatasi masalah tersebut, kata Papadopulus lagi, "Kami bekerja dengan seorang ahli matematika dan seorang arsitek dan menyimak segala hal yang berhubungan dengan seks, contohnya soal bagaimana segala sesuatu terasa, tercium, dan dilihat di kamar tidur anda." Lanjutnya, "Warna-warna yang berhubungan dengan gairah menjadi pilihan tepat, sebut saja warna merah yang seksi. Sprei sutra, tempat tidur air, dan kamisol berenda juga mencipta atmosfer sensual yang ideal."

Masih menurutnya, "Mengubah ruang tidur anda untuk seks membawa sebuah pesan yang jelas kepada pasangan anda bahwa anda peduli tentang seks dan sedang berada dalam mood untuk seks." Ujung-ujungnya, kehidupan seks anda akan membaik.

Tips dari Papadopulus:
1) Bangkitkan di kamar tidur anda suasana untuk bercinta. Anda tak perlu membuat perubahan-perubahan besar--cukup sesuatu yang sederhana, sesederhana meredupkan cahaya lampu di dalamnya.

2) Perlihatkan minat terhadap pasangan anda. Tanyakan bagaimana segalanya berjalan untuknya dan tanyakan pula tentang hasrat dan kekhawatirannya. Lakukanlah pada petang hari dan anda mungkin akan mendapatkan keintiman emosional yang menuntun anda ke keintiman fisik.

3) Jagalah ruang tidur anda hanya untuk berhubungan intim dan tidur. Jadi, singkirkan apapun yang menjauhkan anda dari hubungan seks--pekerjaan, komputer, dan pesawat televisi.

4) Beristirahatlah sejenak dan pusatkan perhatian anda ke diri sendiri dengan mandi berendam atau melakukan sesuatu yang anda nikmati. Ini kerap menjadikan orang bergairah, karena meningkatkan rasa menghargai diri sendiri, membantu anda berhubungan dengan lelaki anda, dan merasa bernafsu.

5) Beri ruang bagi pasangan anda di kamar tidur. Buatlah desain interior yang lebih netral, jangan kelewat feminin, untuk ruang tidur. Hindari, misalnya, motif bunga bertebaran di mana-mana.   

6) Jangan membuatnya tidak nyaman dengan dekor yang ada di ruang tidur anda. Tak seorangpun ingin berhubungan seks seolah di bawah pengawasan  mertua atau orangtua, karena foto-foto mereka anda pajang di kamar tidur anda.

7) Hindari menyantap hidangan hingga kenyang sebelum naik ke tempat tidur. Itu tak akan membuat anda mendapatkan mood yang tepat. Selain itu, kalau berangkat tidur sangat larut, anda mungkin akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpikir tentang berapa lama anda akan kehilangan jam tidur anda, ketimbang menikmati hubungan intim dengan pasangan anda.

8) Pergilah makan malam berdua, dengarkan lagu kenangan anda berdua, atau melihat-lihat foto-foto lama anda berdua, sebelum menuju ruang tidur untuk bercinta.(Kompas,Sabtu, 22/3/2008)

No comments:

Post a Comment