“Saya seorang suami umur 45, istri 40 tahun. Selama ini dalam hubungan suami istri, saya tidak mengalami masalah. Istri juga tidak pernah mengeluh, jadi kami baik-baik saja. Namun, saya terpukul mem¬baca SMS yang masuk ke HP istri. Iseng saya buka sewaktu istri sedang tidur. Saya baca be¬berapa SMS yang menunjukkan telah terjadi perselingkuhan dengan seseorang. Contohnya, ‘Tadi puas, nggak? Aku puas sekali, mestinya sekali lagi, ya?’ yang menjurus seperti itu. Saya belum menanyakan kepada istri karena menginginkan bukti yang lebih kuat. Apalagi sikap istri biasa-biasa saja.
Sekarang saya mengalami masalah kalau mau berhubungan dengan istri. Setiap mau berhubungan, penis loyo. Kejadian ini terus saya alami setiap mau berhubungan dengan istri. Saya stres karena istri mulai mengeluh. Padahal, saya tidak pernah begini sebelumnya. Justru sebaliknya, saya bisa ereksi dengan cepat dan tidak loyo.
Mengapa saya mengalami gangguan ini? Apa ada hubungannya dengan kecurigaan terhadap istri? Apa yang sebaiknya saya lakukan agar normal kembali? Mengapa istri yang selama ini kelihatan tidak ada masalah, ternyata berselingkuh?” E.R., Jakarta
Tekanan PsikisSangat mudah dimengerti me¬ngapa Anda mengalami gangguan ereksi. Tekanan psikis yang Anda alami setelah membaca SMS itu merupakan penyebab gangguan ereksi. Walaupun masih menginginkan bukti yang lebih kuat, sebenarnya Anda telah menganggap istri melakukan perselingkuhan, yang tentu tidak dapat Anda terima.
Tampaknya inilah penyebab utama gangguan ereksi Anda. Namun, mungkin saja ada pe¬nyebab lain, mungkin bersifat fisik, yang mungkin tidak Anda ketahui.
Selanjutnya gangguan ereksi jadi lebih parah karena Anda semakin stres setelah istri mengeluh. Di sisi lain dapat dipahami kalau istri mengeluh karena dia juga merasa terganggu setiap melakukan hubungan seksual. Jadi di sini jelas adanya hu¬bungan sebab akibat antara istri dan Anda.
Mengenai mengapa istri sampai melakukan perselingkuhan, memang seharusnya diketahui melalui pembicaraan yang baik. Walaupun istri tampak tidak mengalami masalah apa pun, bukan berarti memang demikian sebenarnya.
Mungkin saja ada masalah, tetapi tidak diungkap karena penyebab tertentu. Lalu, karena faktor lingkungan mendukung, terjadilah perselingkuhan itu. Karena itu, komunikasi yang baik dan terbuka sangat diperlukan, termasuk untuk kehidupan seksual.
Kesiapan dan KeterbukaanUntuk mengatasi masalah ini, tentu harus dilakukan bersama istri, tidak mungkin hanya dilakukan oleh Anda sendiri. Artinya, Anda dan istri harus terbuka membicarakan penyebab utama masalah ini, yaitu kecurigaan Anda mengenai perselingkuhan itu.
Pada titik inilah Anda harus siap menerima pengakuan istri, yang mungkin bersikap jujur atau tidak. Selanjutnya tergantung bagaimana reaksi Anda menerima pengakuan istri, apa pun jawabannya.
Anda juga harus berupaya mengetahui apa penyebabnya, kalau benar terjadi perselingkuhan itu. Bukan tidak mungkin penyebabnya ada di pihak Anda, dan perselingkuhan merupakan akibatnya. Mampu tidaknya Anda melenyapkan atau melupakan penyebabnya, yaitu perselingkuhan, akan menentukan keberhasil¬an Anda mengatasi gangguan ereksi.
Anda boleh juga menggunakan obat tertentu yang dapat membantu terjadinya ereksi dengan melewati tekanan psikis yang Anda alami. Setelah periode waktu tertentu diharapkan Anda sudah mampu kembali mencapai dan mempertahankan ereksi. Untuk pengobatan ini, diperlukan konsultasi lebih lanjut.
Konsultasi Seksologi dengan Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And (*) di Tabloid Gaya Hidup Sehat/ Kompas
No comments:
Post a Comment