Monday, September 15, 2008

Mengembalikan Seks dan Cinta Setelah Perselingkuhan

Mengetahui kekasih kita selingkuh memang bukan sesuatu yang menyenangkan. Namun bukan berarti hal tersebut bakal mengakhiri hubungan Anda. Selalu ada kehidupan bersama setelah perselingkuhan, selama Anda berdua siap menghadapi sesuatu yang bakal terjadi. Rasa sakit
Tak ada yang lebih menyakitkan selain menemukan hubungan yang selama ini Anda anggap sebagai sesuatu yang mewah dan cinta yang selama ini Anda rasakan adalah milik Anda seorang ternyata hanya sebuah wujud kebohongan besar. Rasa marah, rasa sakit dan rasa direndahkan menjadi satu yang memicu retaknya hubungan baik yang selama ini Anda bina.

Beberapa orang menyatakan bahwa menemukan pasangan mereka selingkuh dan melakukan hubungan seks adalah hal yang paling menyakitkan dalam hidup mereka.
Meskipun ada beberapa yang mau memaafkan perselingkuhan namun mere
ka tak bisa menyangkal jika mereka berusaha untuk menghapus kenangan indah yang mereka lewatkan bersama pasangan.

Mengapa perselingkuhan terjadi?

Perselingkuhan tak datang dengan sendirinya. Pasti ada sebab yang memicu perselingkuhan tersebut, cobalah menggali mengapa hal tersebut terjadi. Beberapa perselingkuhan terjadi karena masalah yang kerap dihindari sebuah pasangan.

Selalu ada rasa sakit, marah, bingung ataupun hilangnya kontrol diri yang membuka jalan antara Anda dan pasangan untuk mencari jalan dan solusi menuju jalan yang lebih baik.

Atau mungkin salah satu pasangan merasa diacuhkan ataupun di ditolak dengan mengatakan,”Perhatikan aku!” beberapa orang berselingkuh karena mereka menemukan kesulitan untuk terikat dengan sebuah hubungan dan perselingkuhan adalah salah satu cara untuk mempertahankan pasangan mereka. Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan perselingkuhan:

1. Memang bermasalah

Hati-hati saja, kalau pasangan kita sudah ngomong, kalau dia sudah tidak bisa mengerti kita. Kalau hal ini terjadi, maka sebaiknya jangan didiamkan. Karena itu artinya hubungan kita sudah bermasalah. Jika tidak segera diselesaikan, maka bukan tidak mungkin pasangan kita akan punya potensi selingkuh. Salah satu hal yang membuat orang berselingkuh adalah karena dia merasa kebutuhan emosinya tidak terpenuhi.

Nah, mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan emosi ini sebenarnya lebih penting daripada terus-terusan mengeluh tentang ketidakmampuan berkomunikasi dan berbagai ketidakmengertian lainnya.

2. Marah terpendam

Percaya atau tidak, rasa marah bisa memicu perselingkuhan. Tanpa disadari, rasa marah sering terpendam dalam diri masing-masing pasangan. Cara membebaskan diri yang dianggap paling "menyehatkan", ya, berselingkuh.

Maklum, amarah yang kurang pelampiasan bikin jiwa tertekan. Si selingkuh boy/girl lupa bahwa tindakan itu bisa melukai perasaan pasangannya, dan amarah itu tidak juga terlampiaskan.

3. Ada kesempatan

Kalau bang Napi bilang bahwa kejahatan terjadi bukan saja karena ada niat tapi juga karena ada kesempatan. Nah, sama juga dengan berseling kuh, bukan saja karena ada niat tapi karena ada juga situasi dan kondisi yang mendukung alias kesempatan. Sebenarnya tidak ada satu orang pun yang dengan sengaja melakukan perselingkuhan. Situasi dan kesempatan bisa mendorong hal itu. Karena sering ketemu di sekolah gara-gara suatu kegiatan, tanpa sadar kita jadi dekat dengannya, dan kalau jauh kita berasa ada yang hilang.

4. Hati-hati dengan seks

Siapa tahu dalam berpacaran si dia menganggap kita kurang atau tidak sepenuhnya mencurahkan perhatian dan kasih sayang. Lebih-lebih bila seks sudah dilibatkan dalam hal ini. Bisa jadi ketidakpuasan dalam masalah seksual bikin si dia berselingkuh. Tidak dapat dari kita, ya, dia cari dari orang lain. Bicarakan baik-baik masalah ini. Bila prinsip kita dan si dia memang berbeda, ya, lepaskan saja, daripada kita dikhianati terus-terusan.

Lalu harus bagaimana?

* Introspeksi adalah kata yang tepat kalau kejadiannya sudah ruwet. Yang namanya perselingkuhan bagaimanapun bentuknya, pasti akan menimbulkan efek buruk bagi sebuah hubungan cinta.

Apakah hubungan itu masih bisa dilanjutkan atau tidak, ya, itu semua tergantung pada kita yang menjalankannya. Memang tidak ada hal yang lebih menyakitkan ketimbang pacar yang selingkuh. Kita boleh sebal dengan sang "Sephia". Cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan cara tidak mengacuhkannya. Tidak usahlah kita terlalu sibuk melakukan "penyelidikan".
Karena itu malah bikin posisi Sephia lebih kuat, dan bisa jadi melukai diri sendiri. Tak perlu memusuhinya, meneleponnya, atau menanyakan detail perselingkuhan yang telah dilakukannya. Sadar saja, perselingkuhan pasti terjadi karena hubungan kita bermasalah (atau si dia memang mata keranjang!)

Balas dendam?

Keinginan untuk membalas dendam memang manusiawi, tapi kita juga harus bisa memutuskan bahwa kita bisa keluar dan masalah ini. Dikhianati memang menyakitkan, tapi anggap saja sebagai kesempatan untuk mempelajari aneka watak manusia (asal jangan sering-sering!). Kalau kita balas dendam nanti yang ada cuma saling balas-membalas, dan tidak akan ada selesainya.
Kalau dia kapok

Nah, jika si dia menunjukkan penyesalan yang dalam (pakai adegan sujud-sujud dan tangis-tangisan segala) kita bisa mempertimbangkan untuk berhubungan kembali (dengan catatan dia bukan si mata keranjang). Tapi jangan langsung diterima, bicarakan dulu apa yang telah terjadi dan ngomong kalau kita perlu waktu untuk mempercayainya kembali (memang enak dikhianati...???)

Episode baru

Jika kita ingin menjalin hubungan baru, coba untuk tidak membiarkan pasangan baru berselingkuh. Tegaskan kalau kita tidak bisa mentolerir hal tersebut. Seandainya terjadi (lagi), mau tidak mau kita harus menerima kenyataan bahwa si dia ternyata tidak menghargai kita (dan tidak layak untuk kita).

Jangan dipendam

Jangan terbiasa memendam persoalan, apalagi perasaan. Tanyakan pada diri sendiri apakah hubungan ini pantas dipertahankan. Bersikap jujur dalam membina hubungan bisa memupuk keintiman. Selain itu, setidaknya, kita kini sudah lebih peka terhadap tanda-tanda perselingkuhan. Kecillah kemungkinannya kita tertipu untuk kedua kalinya.

Bagaimana kalau kita mau memaafkan pasangan dan bersedia memulai lagi dari awal, apa yang harus dilakukan? Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membina kehidupan cinta seperti sedia kala seperti beberapa saran berikut:

Membangkitkan Kepercayaan

Anda bisa membangun kembali kepercayaan bahkan membuatnya lebih kuat dan intim dari sebelumnya, selama kedua belah pihak mau berkerja sama melakukannya.

Kembali ke perselingkuhan yang harus dicari jawabnya mengapa hal itu bisa terjadi, cobalah menghapus rasa bersalah dan rasa gagal maupun keinginan untuk melimpahkan kesalahan.
Cobalah mendengarkan apa yang akan diungkapkan pasangan Anda, coba rasakan perasaan mereka dan jelaskan juga perasaan dan pikiran Anda. Hubungan Anda dan pasangan akan semakin rusak jika salah satu dari Anda tak mau mencoba menghapus rasa marah, emosi diri, maupun rasa bersalah.

Misalnya pasangan Siobhan dan John mengaku jika Siobhan telah melakukan perselingkuhan, mereka telah menikah selama sepuluh tahun dan John juga melakukan serong selama delapan tahun.

Namun pasangan Siobhan dan John bertanggung jawab dengan perselingkuhan yang telah mereka lakukan, mereka tak pernah membicarakan lagi tentang perselingkuhan di masa lalu mereka. Sebuah kesepakatan yang tak perlu diungkapkan, bahwa hal mereka telah melakukan kekeliruan yang tak akan terjadi lagi, meskipun keduanya tak mampu menyuarakan ketakutan dan kebingungan mereka.

John merasa bersalah, Siobhan merasa marah dan mengacukan semua perselingkuhan jauh kebelakang. Perselingkuhan yang dilakukan Siobhan adalah salah satu wujud untuk mendapatkan John kembali ke sisinya.

Komunikasi Adalah Kunci Utama

Pasangan Siobhan dan John membangun kepercayaan mereka dengan berkomunikasi, saling mendengarkan dan saling mengerti perasaan satu sama lain. Siobhan tak pernah menyadari betapa John ingin mendengar Siobhan mengatakan jika dia mencintainya. John mulai mencari orang lain karena dia merasa Siobhan tak lagi peduli padanya, disisi lain Siobhan merasa kesulitan menuturkan kata “Aku Cinta Kamu’ maupun menyatakan perasaanya pada John.

John tak menyadari bagaimana sakit dan terlukanya Siobhan dan bagaimana inginnya Siobhan mendengar kata penyesalan dari mulut John. Dengan menolak membicarakan perselingkuhan John, situasi menjadi lebih tegang yang membuat hubungan mereka semakin renggang.

Jadikan Perselingkuhan Sebagai Bagian Masa Lalu

Bukan hal yang mudah melupakan sebuah perselingkuhan diaman pasangan kita telah tidur dengan orang lain. Mereka mengatasi hal ini dengan mencoba mengenali jika hubungan seks mereka bukanlah tanpa pengalaman dan menyadari jika perasaan tersebut sangat penting bagi hubungan mereka.

Saat sebuah pasangan sepakat untuk menerima kenyataan jika mereka pernah tidur dengan orang lain dan mengangapnya sebagai bagian dari masa lalu, mereka pasti bisa berkonsentrasi dengan hubungan seks yang pernah mereka lakukan sebelumnya, jauh sebelum perselingkuhan terjadi.

Tips: Mengubur semua peristiwa dan berpikir jika Anda bisa melupakan perselingkuhan, bagaimana caranya:

· Berbicara
Ceritakan pada teman Anda tentang perasaan Anda dan katakan jika Anda ingin berubah.

· Mendengarkan
Belajarlah mendengar perasaan dari sisi pasangan Anda, begitu juga sebaliknya.

· Saling Mengerti
Selalu ada alasan dibalik perselingkuhan, cobalah Anda mencari tahu alasan tersebut dengan pasangan Anda, mungkin Anda bisa mengkajinya berdua.

· Perubahan
Anda dan pasangan membutuhkan sebuah tujuan yang mengarah ke perselingkuhan, cobalah ciptakan sebuah perubahan dalam hidup, tingkah laku serta perasaan Anda jika memang Anda ingin menjalin dan memperbaiki hubungan yang kuat, lebih baik dan lebih bahagia.
(bbc/rita/irene)/kapanlagi

No comments:

Post a Comment