Tuesday, September 16, 2008

Cumbuan Maut Tak Perlu Jadi Ahli Pijat

SEJAK peradaban manusia dimulai, kebiasaan memijat tubuh menjadi sebuah repertoar erotis tersendiri. Berabad-abad lamanya banyak orang dalam beragam kebudayaan di seluruh dunia menikmatinya. Ini adalah cara terbaik memperlakukan seseorang pada sahabatnya. Dapat juga dilakukan bergantian.

Banyak ahli pijat menyebutkan bahwa teknik sentuhan yang menjadi dasar pijat bisa dianggap sebagai sebuah cara bercumbu. Dan memang seni menyentuh pantas dipelajari agar kita mampu menjadi “pencinta” sejati sehingga pasangan kita pun akan merem melek (Jawa, artinya mengalami kenikmatan yang luar biasa) dibuatnya.

Karena itu, setelah menjalani hari-hari panjang yang melelahkan setiap hari, sakit kepala, bahu pegal dan tegang, otot-otot kaki mengencang keras, pijatan menjadi sebuah sarana yang luar biasa dahsyat untuk menyelesaikan semua itu. Kita bahkan tidak perlu melepaskan baju atau pakaian untuk bisa menikmatinya saat tangan pasangan memulai pijat kepala, leher, dan pundak.

Bagi pasangan suami istri, sentuhan ini merupakan sarana untuk bisa bercengkerama dan menikmati kebersamaan meski pada akhirnya tidak bisa dipungkiri akan membawa mereka pada hubungan seks. Tangan-tangan ahli dan terampil para ahli kecantikan dapat membuat wajah yang melelahkan menjadi segar kembali.

Perawat rambut di salon pun demikian. Pijatan pada kepala saat mengeramas rambut menjadi bagian yang pantas dinikmati. Juga ibu yang sedang menidurkan si jabang bayi. Sentuhan membuat sang bayi terlelap.

Lebih dari itu, dalam dunia olahraga, pijatan mencegah terjadinya cedera otot. Sementara di rumah sakit, sirkulasi darah dilancarkan. Namun, kita tidak perlu menjadi seterampil para ahli dalam memijat. Cukup menyentuh saja. Lakukan dengan lembut. Ini adalah teknik yang paling sederhana.

Anda bahkan dapat membuat sentuhan ini seerotis mungkin. Sekali Anda menerapkan teknik sederhana ini, seluruh pengalaman yang luar biasa selanjutnya akan Anda rasakan.

Jadi:

Pijat adalah sebuah jalan setapak untuk Anda agar bisa menikmati kembali relasi dengan pasangan saat sudah mulai terasa hambar. Barangkali Anda bisa menikmati kebersamaan sepanjang waktu setelah Anda lelah bekerja atau mengasuh anak. Dari pada berselingkuh, pijat yang bisa dilakukan oleh pasangan memberi kesempatan bagi Anda untuk menikmati getaran rasa, sensasi fisik erotis yang bisa dibagikan satu sama lain. /ABD /Kompas

No comments:

Post a Comment