Kecegukan (Hiccups) adalah sejenis mioklonus, dimana terjadi kejang berulang dari diafragma, yang dengan cepat diikuti oleh penutupan glotis yang mengeluarkan suara berisik.
Diafragma adalah otot yang memisahkan dada dengan perut.
Glotis adalah lubang diantara pita suara yang mengatur pengaliran udara ke paru-paru.
PENYEBAB
Kecegukan adalah sejenis mioklonus, dimana terjadi kejang berulang dari diafragma, yang dengan cepat diikuti oleh penutupan glotis yang mengeluarkan suara berisik.
Diafragma adalah otot yang memisahkan dada dengan perut.
Glotis adalah lubang diantara pita suara yang mengatur pengaliran udara ke paru-paru.
GEJALA
Terdengar suara yang terjadi karena kejang otot diafragma yang diikuti dengan penutupan glotis.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.
PENGOBATAN
# Untuk menghentikan kecegukan bisa dilakukan tindakan berikut: Menahan nafas, karena dengan menahan nafas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga kecegukan berhenti.
# Bernafas di dalam kantong kertas.
# Minum segelas air dingin atau mengunyah roti kering atau es batu yang diserut.
# Menarik lidah atau menggosok bola mata secara perlahan.
Kecegukan yang bersifat menetap memerlukan pengobatan yang lebih intensif.
Obat-obat yan digunakan adalah skopolamin, proklorperazin, klorpromazin, baklofen, metoklopramid dan valproat.
PENCEGAHAN
Anda mungkin dapat menurunkan frekuensi cegukan jangka pendek dengan menghindari pemicu cegukan umum, seperti:
1. Makan makanan besar
2. Minum minuman berkarbonasi atau alkohol
3. Perubahan suhu mendadak
Diafragma adalah otot yang memisahkan dada dengan perut.
Glotis adalah lubang diantara pita suara yang mengatur pengaliran udara ke paru-paru.
PENYEBAB
Kecegukan adalah sejenis mioklonus, dimana terjadi kejang berulang dari diafragma, yang dengan cepat diikuti oleh penutupan glotis yang mengeluarkan suara berisik.
Diafragma adalah otot yang memisahkan dada dengan perut.
Glotis adalah lubang diantara pita suara yang mengatur pengaliran udara ke paru-paru.
GEJALA
Terdengar suara yang terjadi karena kejang otot diafragma yang diikuti dengan penutupan glotis.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya.
PENGOBATAN
# Untuk menghentikan kecegukan bisa dilakukan tindakan berikut: Menahan nafas, karena dengan menahan nafas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga kecegukan berhenti.
# Bernafas di dalam kantong kertas.
# Minum segelas air dingin atau mengunyah roti kering atau es batu yang diserut.
# Menarik lidah atau menggosok bola mata secara perlahan.
Kecegukan yang bersifat menetap memerlukan pengobatan yang lebih intensif.
Obat-obat yan digunakan adalah skopolamin, proklorperazin, klorpromazin, baklofen, metoklopramid dan valproat.
PENCEGAHAN
Anda mungkin dapat menurunkan frekuensi cegukan jangka pendek dengan menghindari pemicu cegukan umum, seperti:
1. Makan makanan besar
2. Minum minuman berkarbonasi atau alkohol
3. Perubahan suhu mendadak
No comments:
Post a Comment