Wednesday, March 17, 2010

Sindroma Saluran Torakikus (Membuat Nyeri Pada Tangan, Leher , Bahu, Lengan)

Sindroma Saluran Torakikus adalah kelainan-kelainan yang belum sepenuhnya dimengerti, yang dimasukkan dalam satu kelompok karena semuanya menyebabkan nyeri dan sensasi yang tidak biasa (parestesi) pada tangan, leher, bahu atau lengan.

Sindroma ini lebih sering terjadi pada wanita dan biasanya timbul pada usia 35-55 tahun.


PENYEBAB

Penyebabnya seringkali tidak jelas, tetapi bisa berasal dari saluran torakikus, yang merupakan saluran sempit di dasar leher, tempat lewatnya kerongkongan, pembuluh darah utama, trakea dan struktur lainnya diantara leher dan dada.
Lorong ini sangat sempit dan bisa timbul kelainan jika pembuluh darah atau saraf yang menuju ke lengan tertekan diantara tulang iga dan otot dibawahnya.

GEJALA
Tangan, lengan dan bahu bisa membengkak atau tampak kebiruan karena kekurangan oksigen (sianosis).

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan.

2 pemeriksaan bisa dilakukan untuk membantu menentukan apakah saluran torakikus sangat sempit sehingga gerakan tertentu bisa memutuskan aliran darah ke lengan:

1. Uji Adson dilakukan dengan menentukan apakah denyut nadi di pergelangan tangan berkurang atau menghilang jika penderita menarik nafas panjang dan menahannya pada saat kepala ditekuk ke belakang dan kemudian ditekuk ke depan.
2. Uji Allen dilakukan dengan mengangkat lengan dan memutarnya ketika kepala penderita berpaling ke sisi yang tidak terkena, hal ini akan menyebabkan berkurangnya denyut nadi di pergelangan tangan.

Dengan stetoskop bisa terdengar suara aliran darah yang abnormal pada arteri yang terkena.

Angiografi bisa menemukan adalah aliran darah yang abnormal ke lengan.

PENGOBATAN
Sebagian besar penderita menunjukkan perbaikan setelah menjalani terapi fisik dan latihan.

Pembedahan dilakukan pada penderita yang memiliki kelainan yang menyebabkan penekanan pada arteri, misalnya kelebihan sedikit tulang iga.
Tetapi sebagian besar dokter berusaha untuk menghindari pembedahan karena diagnosis pasti sulit ditegakkan dan setelah pembedahan dilakukan gejalanya seringkali menetap. (medicastore)

No comments:

Post a Comment