Syaraf berhubungan dengan otot pada simpangan neuromuskular. Di sana, ujung serat syaraf terhubung dengan lokasi khusus pada selaput otot yang disebut penggerak dan piringan. Piringan ini berisi sel yang peka terhadap rangsangan yang memudahkan otot untuk bereaksi terhadap acetylcholine, pengantar bahan kimia (neurotrasmitter) dilepaskan oleh syaraf untuk menyampaikan impul syaraf melewati persimpangan neuromuscular. Setelah syaraf merangsang otot pada persimpangan ini, impuls listrik mengalir melalui otot, menyebabkan kerutan.
Syaraf overaktif : Dua Sindrom
Kadangkala syaraf dengan cepat mengirimkan impuls listrik menuju otot, mengakibatkan rangsangan berlebihan. Rangsangan berlebihan diperkirakan menjadi faktor sindrom Stiff-person dan sindrom Isaac.
Sindrom Stiff-person: sindrom ini lebih sering terjadi pada wanita dan sering terjadi pada orang dengan diabetes atau kanker jenis tertentu, termasuk limfoma Hodgkin (penyakit Hodgkin).
Penyebabnya kemungkinan reaksi autoimun-ketika tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang jaringannya sendiri. Antibodi menjadi sebuah enzim yang disebut glutamic acid decarboxylase bisa terjadi, tetapi apakah mereka menyebabkan gejala-gejala tidak diketahui.
Otot pada betis, perut, dan kaki secara bertahap menjadi kaku dan membesar. Otot pada lengan, kepala, dan leher tidak terpengaruh.
Obat penenang diazepam bisa secara konsisten menghilangkan kekakuan otot. Plasmapheresis, dimana zat racun disaring dari darah, kadangkala dilakukan tetapi seringkali tidak berhasil. Tanpa pengobatan, gangguan tersebut mengalami kemajuan, menyebabkan ketidakmampuan dan kekakuan di sepanjang tubuh.
Sindrom Isaac : gangguan ini langka tidak diketahui penyebabnya. Seringkali terjadi pada orang dengan kanker.
Otot, terutama pada lengan dan kaki, terus menerus kejang, bergerak seperti sekantung cacing. Gejala ini disebut myokymia. Tangan dan kaki kejang dan kram dengan sebentar-sebentar. Kekakuan otot adalah sering terjadi. Berkeringat kemungkinan meningkat.
Gejala bisa dihilangkan dengan carbamazepine atau phenytoin, keduanya adalah antikonsulvan.
Gangguan dimana persimpangan neuromuscular tidak berfungsi termasuk myasthenia gravis, botulism, dan sindrom Eaton-Lambert. Sebagai tambahan, kebanyakan obat-obatan (termasuk beberapa antibiotik dengan dosis sangat tinggi), pembasmi serangga tertentu (organophosphate), curare (ekstrak dari tumbuhan dahulu diletakkan di ujung beberapa anak panah beracun dan digunakan untuk melumpuhkan dan membunuh), dan gas syaraf digunakan dalam perang kimia bisa menyebabkan persimpangan neuromuskular rusak. Beberapa zat-zat ini mencegah penguraian normal pada acetylcholine setelah impuls syaraf telah diteruskan ke otot.(medicastore)
No comments:
Post a Comment