Tuesday, August 25, 2009

Penyakit Seliak : alergi gluten

Penyakit Seliak (Nontropical Sprue, Enteropati Gluten, Celiac Sprue) merupakan suatu penyakit keturunan, dimana terjadi alergi karena intoleransi terhadap gluten (sejenis protein), yang menyebabkan perubahan dalam usus sehingga terjadi malabsorbsi.


PENYEBAB


Penyakit keturunan ini disebabkan oleh kepekaan terhadap gluten, yaitu protein yang terdapat dalam terigu dan gandum hitam, dan dalam jumlah yang lebih kecil terdapat dalam barley dan gandum.

Pada kelainan ini, sebagian dari molekul gluten bergabung dengan antibodi di dalam usus halus, menyebabkan lapisan usus yang berjonjot-jonjot menjadi rata.
Permukaan yang rata ini kurang mampu mencerna dan menyerap makanan.
Jika makanan yang mengandung gluten ini dihindari, maka permukaan usus dan fungsinya akan kembali normal.

GEJALA

Penyakit seliak bisa dimulai pada umur berapa saja.
Pada bayi, gejalanya tidak akan muncul, sampai dia makan makanan yang mengandung gluten.

Penyakit seliak sering tidak menyebabkan diare atau tinja yang berlemak, dan seorang anak hanya akan menampakan gejala yang ringan, yang sering dianggap sakit perut biasa.
beberapa anak mengalami kegagalan pertumbuhan, perut kembung yang terasa sakit dan mengeluarkan tinja yang pucat, berbau busuk dan jumlahnya sangat banyak.

Anemia terjadi karena kekurangan zat besi.
Jika kadar protein darah menurun drastis, akan terjadi penimbunan cairan dan pembengkakan jaringan (edema).
Pada beberapa penderita, gejala tersebut tidak nampak sampai mencapai usia dewasa.

Gejala tambahan dapat terjadi karena kekurangan zat gizi akibat malabsorbsi.
Gejala tersebut antara lai penurunan berat badan, nyeri pada tulang, kesemutan pada lengan dan tungkai.
Penderita penyakit Seliak yang sudah timbul pada masa kanak-kanak, akan memiliki tulang-tulang panjang yang abnormal.
Tergantung pada berat dan lamanya kelainan, penderita bisa memiliki kadar protein, kalsium, natrium dan kalium darah yang rendah.

Kekurangan protrombin yang diperlukan dalam proses pembekuan darah akan menyebabkan penderita mudah menjadi memar dan mudah mengalami perdarahan.
Anak perempuan dengan penyakit Seliak mungkin tidak akan mengalami siklus menstruasi.

DIAGNOSA

Dicurigai suatu penyakit Seliak, bila seorang anak tampak pucat, bokongnya datar dan perutnya buncit meskipun makannya benar; terutama jika ada riwayat penyakit ini dalam keluarganya.

Pemeriksaan laboratorium dan foto rontgen dapat membantu memperkuat diagnosis.
Kadang dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengukur penyerapan xilosa, suatu gula sederhana.

Diagnosis juga diperkuat dengan melakukan biopsi usus halus, yang menunjukkan permukaannya yang mendatar dan pemeriksaan diulang setelah makanan yang mengandung gluten dihentikan.

PENGOBATAN

Gluten mutlak harus dihindari, karena dengan hanya makan sedikit gluten saja sudah menimbulkan keluhan.
Sebaiknya penderita berkonsultasi pada seorang ahli gizi untuk mengetahui makanan apa saja yang dapat dimakannya, sebab gluten juga terdapat pada sup, saus, es krim dan hotdog.

Kadang, anak-anak yang cukup serius menderita penyakit ini pada saat pertama kali didiagnosis, membutuhkan makanan yang diberikan melalui infus secara berkala. Tetapi hal ini jarang terjadi pada penderita dewasa.

Sebagian penderita memberikan respon yang buruk atau gejalanya akan muncul lagi.
Hal ini bisa terjadi karena diagnosis yang salah atau karena kelainan ini sudah masuk ke dalam fase yang tidak memberikan respon.
Bila hal ini terjadi maka diberikan kortikosteroid.

Pemberian makanan yang tidak mengandung gluten akan memperbaiki prognosis penyakit ini pada anak-anak maupun dewasa.
Tetapi penyakit ini bisa berakibat fatal, terutama jika terjadi pada dewasa dan berat.
Sebagian kecil penyakit seliak pada dewasa berkembang menjadi limfoma usus.(medicastore)

No comments:

Post a Comment