Banyak orang lupa bahwa coklat asli yang berwarna gelap (dark chocolate) disarankan untuk dikonsumsi karena baik bagi jantung sehat.
Biji coklat, bahan utama coklat, merupakan sumber alamiah konsentrat tinggi "flavanol antioxidant", dan dapat memainkan peran penting dalam perawatan kesehatan sehari-hari.
Biji coklat, bahan utama coklat, merupakan sumber alamiah konsentrat tinggi "flavanol antioxidant", dan dapat memainkan peran penting dalam perawatan kesehatan sehari-hari.
Coklat berwarna gelap, khususnya, dengan campuran rasanya yang beraneka rasa, nikmat, dan lembut, secara khas memiliki persentase lebih tinggi cocoa padat --cocoa, cairan coklat dan coklat lembek-- dibandingkan dengan coklat susu.
"Lebih dari sekadar layanan istimewa, itu adalah jenis paling sehat karena kandungan cocoa yang lebih tinggi. Coklat yang berwarna gelap dengan kandungan tinggi cocoanya sungguh memiliki dampak positif bagi kesehatan," kata Christian Rast, kepala jurumasak di hotel Hilton Shanghai.
"Antioksidant menghalangi radikal bebas, yang dapat merusak dinding arteri. Selain itu, zat tersebut juga perangsang untuk memiliki suasana hati yang nyaman dan membantu mencegah serangan jantung," kata Rast.
Rast mengatakan, jika bubuk coklat berasal dari satu tanaman, rasanya secara mengejutkan sangat berbeda dibandingkan dengan yang berasal dari tanaman lain bahkan yang mendekatinya --seperti anggur minuman dari pohon anggur yang berbeda.
Tingkat "flavanol antioxidant" dalam produk coklat hampir secara tepat berhubungan dengan konsentrasi cocoa alamiah dalam berbagai produk. Secara umum, makin tinggi kandungan cocoa alamiah, makin besar tingkat "flavanol antioxidant-nya", demikian hasil satu studi yang dipaparkan Hershey Co., produsen utama coklat di Amerika Utara, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi China, Xinhua.
"Flavanol antioxidant" muncul secara alamiah di dalam sebagian makanan yang berbahan dasar tanaman, seperti teh, buah anggur, blueberri, cranberri, dan bubuk coklat.
Bubuk coklat merupakan bahan dasar dari semua produk coklat. Yang menarik, produk itu menjadi satu sumber "flavanol" yang paling terkonsentrasi secara alamiah.
Dalam perlindungan mereka terhadap sel tubuh, ’antioksidan’ mengirim radikal bebas yang berkembang di dinding pembuluh darah dan dapat mengakibatkan kanker, penuaan dan ostheosclerosis.
Coklat yang berwarna gelap juga memiliki kandungan antioxidant yang lebih baik. Antioxidant merupakan bahan yang membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi tubuh terhadap dampak merusak mereka, yang berarti itu dapat melindung jantung dan pembuluh darah dari kerusakan oxidative, serupa denga karat yang berkembang pada metal dari waktu ke waktu.
Layanan standard coklat yang berwarna gelap (40 gram) menyediakan lebih banyak bubuk antioxidant dibandingkan dengan porsi standard banyak makanan lain yang diketahui berisi antioxidant, termasuk blueberri, kenari, dan kismis.
Banyak ilmuwan masih menyelidiki bagaimana nilai antioxidant di dalam makanan berkaitan dengan kegiatan antioxidant di dalam tubuh, dan penelitian lebih jauh perlu dilakukan guna memahami lebih dalam bagaimana tubuh menyerap dan memanfaatkan antioxidant ini.
Konsumen, ketika memilih coklat yang berwarna gelap di toko, mula-mula dapat menilai dari penampilannya.
Coklat yang berkualitas tinggi biasanya memilki permukaan yang lembut dan berkilat.
Kedua, rasa adalah kuncinya. Coklat yang berwarna gelap asli menimbulkan rasa yang luar biasa saat coklat itu meleleh di dalam mulut. Mengunyah coklat yang berkualitas rendah seperti mengunyah permen karet.
Seperti apa pun juga, terlalu banyak tidak baik, meskipun sedikit coklat yang berwarna gelap baik, lebih banyak bukan berarti lebih baik.
Coklat berisi kalori dan mesti dinikmati sekedarnya saja. Ingat lah bahwa makanan yang seimbang --dan banyak olah raga-- tetap menjadi kunci bagi kesehatan yang baik.
(kompas,Jumat, 27 Maret 2009)
No comments:
Post a Comment