BILA seorang wanita cemburu dibalut kalut dan resah, emosi mereka akan menusuk-nusuk tajam di hati. Para sosiolog terkemuka mengungkapkan bahwa, kecemburuan wanita kebanyakan dipicu oleh pengkhianatan emosional. Itulah bedanya dengan pria, kecemburuan mereka terdorong oleh pengkhianatan seksual.
Seringkali wanita cemburu bila pasangannya (pacar maupun suami) mengadakan kontak emosi dengan wanita lain. Karena mereka merasakan kehilangan kontak emosi tersebut dengan laki-laki pujaannya. Mereka sebenarnya mendambakan obrolan, kasih sayang, dorongan, hubungan yang selayaknya dari pasangan mereka atau yang telah direbut wanita lain dari pasangannya.
Penelitian terhadap lebih dari 200 pria dan wanita dengan pertanyaan mengenai hal yang paling menyedihkan yang dilakukan oleh pasangan terhadap diri Anda, para wanita mengungkapkan yaitu bila pasangannya terlibat emosi dengan wanita lain. Tapi para pria menjawab, jika istri atau pasangannya terlibat affair, dengan pertanyaan pertama yang keluar dari mulutnya, yaitu: "Apa dia lebih hebat?"
Kecemburuan menandakan bahwa seseorang merasakan ketidakamanan, rendah diri atau lemah psikologi lainnya. Contohnya karena perbedaan yang mencolok dalam status ekonomi, sosial, pendidikan atau bahkan karena mandul, tidak bisa membahagiakan pasangannya di tempat tidur atau yang lainnya.
Kebanyakan rasa tidak aman itu dialami oleh para kaum muda, yang berusia antara 18 hingga 24 tahun, dan lebih separuh dari mereka mengatakan cemburu atas suami atau pasangannya.
Kecemburuan mereka ini tidak lain didasari oleh rasa gairah yang membara dan gairah merupakan bagian yang sangat penting dari cemburu, dengan arti bila cemburu sudah meluap-luap berarti ia semakin menggebu-gebu mendambakan seseorang. Ia ingin dicintai dan mencintai sampai-sampai rela mengikat harga dirinya. Maka siapa yang tidak akan terluka bila pihak ketiga mendapatkan cinta yang seharusnya hanya untuk dia seorang.
Wanita biasanya 'nrimo' saja dan memeluk erat pedih luka di hati, tapi jangan salah - itu dulu - seiring dengan jaman yang makin maju, nilai yang banyak sekali bergeser maka seorang wanita kini bukan lagi makhluk yang rentan dan lemah. Mereka tidak akan tinggal diam bila pasangan mereka mengkhianati mereka, wanita sekarang lebih tegar dan sejajar dengan pria dalam arti mereka adalah mitranya. Bila hati mereka terluka, mereka akan membalas, contohnya bila pasangannya berselingkuh maka yang ia takut-takuti adalah saingannya, yaitu dengan mendamprat, mencaci maki, menghina, atau bahkan memata-matainya.
Emosi meluap seiring dengan aliran darah yang sangat deras ke kepala, tangan menjadi gemetar, jantung berdebar-debar dan hembusan nafas kian kencang - maka mereka kehilangan kontrol - lalu mereka teriak, menjerit, mencakar, menggigit, menendang dan menangis, bahkan setan pun biasanya ikut andil dan merasuk hati orang untuk ingin membunuh.
Malangnya lagi, di jaman modern ini makin banyak akal dan makin banyak keadaan yang mendukung mereka untuk mewujudkan keinginan itu. Lalu apakah yang akan terjadi selanjutnya? Contohnya - lihat saja - banyak sekarang ini kasus pembunuhan yang berawal dari cemburu - jadi siapa kira cemburu tidak berbahaya.
Akan tetapi cemburu juga bisa menjadi perekat hubungan dengan pasangan dan peningkat kualitas hubungan tersebut. Cara lain yang banyak dilakukan oleh pasangan sekarang ini adalah mengonsultasikan masalah tersebut dengan para ahli atau bahkan membicarakan secara terbuka dengan pasangan mereka, alhasil, hubungan mereka menjadi lebih baik ketimbang sebelumnya dan perpisahan pun dapat dicegah.
Cemburu itu identik dengan adanya orang ketiga tapi banyak juga yang berasal dari pasangan itu sendiri. Cemburu terjadi akibat hubungan antar pasangan yang kurang mantap dan seringkali berawal dari tidak percaya akan diri sendiri.
Jadi bila Anda cemburu, cobalah lihat kilas balik lagi mengenai atas dasar apa Anda dan pasangan Anda menjalin hubungan, terutama lihatlah diri Anda sendiri, apakah Anda khawatir kehilangan pasangan Anda atau apakah Anda merasa iri, terhina atau merasa dikucilkan ?
Bila kita dikucilkan tentu akan terasa sakit sekali, tapi bila kita putus cinta akan lebih menyakitkan lagi tentunya, hati akan terasa pedih. Oleh karena itu, bila rasa cemburu datang menggoda, jangan keburu terbawa nafsu dan mengambil jalan pintas 'putus' dengan pasangan Anda. Renungkan dulu, cari akar penyebab cemburu itu, dan pelajarilah. Apakah itu ada hubungannya dengan kejadian pada masa kanak-kanak atau masa setelah dewasa. Contohnya: pacar Anda mengatakan bahwa pramusaji itu akan terlihat tampak cantik bila rambutnya digerai panjang - lalu Anda merengut kesal - nah, itu namanya kekanak-kanakan.
Maka pria maupun wanita dianjurkan untuk tidak takut menghadapi masalah ini. Bila hal itu dibicarakan baik-baik, dikaji penyebabnya dan kemudian dicari jalan keluarnya, maka cemburu tak lain hanya merupakan bumbu penyedap asmara. Tapi bila lepas kontrol dan mengibarkan bendera perang, maka akibatnya seringkali mengerikan.
Ingatlah, cemburu itu tanda CINTA, jika hidup Anda sepenuhnya tanpa cemburuan - itu tandanya Anda belum dewasa, melainkan Anda termasuk orang yang "cuek".
No comments:
Post a Comment