Sunday, August 31, 2008
Jintan/ ajeran untuk asma dan sakit kepala
Jintan/Ajeran(Coleus amboinicus, Lour.)
Sinonim :
Plectranthus amboinicus, Spreng.
Familia :Labiatae
Uraian :
Jintan (COLEUS AMBOINICUS) merupakan suatu tumbuhan jenis rumpu-rumputan, mempunyai batang dan tangkai berkayu. Jintan biasanya ditanam di kebun-kebun di daerah dataran rendah sampai ketingginan 1000 meter di atas permukaan laut. Batangnya lunak dan berair, bentuk daunnya mirip bed pingpong dan tepinya bergerigi.
Daun Jintan memiliki bau yang khas dan bermanfaat untuk pengobatan. Pengembangbiakan tanaman ini dapat dilakukan dengan cara stek dan dapat ditanam dalam pot maupun ditanam langsung di tanah. Jintan tumbuh di tempat-tempat yang tidak terlalu banyak kena sinar matahari dan airnya cukup (tidakterlalu kering).
Nama Lokal :
Jintan (Indonesia), Daun jinten (Jawa), Ajeran (Sunda); Majanereng (Madura),
Iwak (Bali), Golong (Flores); Kuwuetu (Timor);
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :
Rasa pahit, agak dingin, penurun panas (antipiretik), anti radang (anti inflamasi), menghentikan perdarahan, melancarkan peredaran darah, astringen.
KANDUNGAN KIMIA :
Phytosterin-B.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Asma, Batuk, Perut kembung, Sakit kepala, Sariawan, Demam; Luka, Borok;
Pemanfaatan :
1. Asma dan batuk
Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan : diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh.
2. Perut Kembung
Bahan: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih;
Cara Membuat: Kedua bahan tersebut ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dipakai untuk obat gosok (param).
3. Sakit Kepala dan sariawan
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum sebelum tidur.
4. Demam Tinggi
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak sampai ampasnya mengendap;
Cara menggunakan : air ramuan tersebut digunakan sebagai obat tetes mata.
5. Luka/Borok
Bahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama;
Cara Membuat : Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum setiap hari.
Saturday, August 30, 2008
Waspadai penyakit penis bengkok
- terdapat benjolan keras pada batang penis
- rasa sakit saat ereksi
- penis bengkok saat ereksi
- Suplementasi PABA (Para amino benzoic acid). Menurut Dr. Walker, penulis buku Sexual Nutrition, memilih memulihkan kasus ini dengan PABA. Dengan pasokan PABA yang cukup jaringan fibrosis pada penis akan lebih banyak mendapatkan oksigen, yang membuat penis lebih lentur dan tidak kaku lagi. Akhirnya kelengkungan penis berangsur-angsur berkurang. Suplementasi PABA sebaiknya dikonsumsi dalam dosis standar, agar aman. Bila tanpa pengawasan dokter, cukup 12 gram per hari, yang diberikan enam kali dalam sehari masing-masing empat butir @500mg.
- Untuk tahap awal dan mencegah terbentuknya pengerasan jaringan, tablet Tamoxifen bisa mengatasinya. Tablet ini biasanya digunakan dalam pengobatan kanker payudara, meskipun tak ada hubungan sama sekali diantara keduanya.
- Vitamin E yang terbukti efektif mengurangi rasa sakit dan kelainan penyakit.
- Verapamil, sering digunakan dalam pengobatan darah tinggi, terbukti bisa mengurangi ukuran plak dan menurunkan rasa sakit dengan menyuntikkannya secara langsung ke plak.
- Terapi kejut Extracorporeal atau ESWT (Extracorporeal Shock Wave Therapy), pengobatan baru yang digunakan dibeberapa rumah sakit. Pengobatan baru ini terbukti efektif, sampai saat ini belum ada laporan efek samping pengobatan ini dalam jangka panjang.
- Operasi hanya dilakukan jika Anda memang telah menderita Peyronie dalam kondisi parah selama setahun atau lebih, atau bahkan tak mengalami kemajuan dalam jangka waktu tiga bulan. Ada dua jenis prosedur Operasi. Prosedur Nesbitt, prosedur ini dilakukan dengan menghilangkan jaringan yang menyebabkan bengkok dan memulihkan penis kembali normal (lurus). Prosedur lainnya dengan pencangkokan atau menggunakan bagian urat darah dalam jaringan untuk memperluas area. Dalam beberapa kasus implantasi penile prosthesis juga dianjurkan.
Trik berhubungan seks
Tak perlu cemas, penis bengkok tak berarti tak bisa memuaskan pasangan. Anda bisa menyiasatinya dengan mengubah gaya bercinta Anda. Posisi Woman on Top (WOT), memudahkan Anda mengatur kedalaman penetrasi atau mengontrol gerakan selama bercinta.
Gaya spooning juga bisa Anda lakukan, caranya, minta pasangan berbaring menyamping dan membelakangi Anda, lakukan penetrasi dari arah belakang.
Akan sangat membantu sekali jika Anda mau berkomunikasi dengan pasangan, dukungan dan pengertian pasangan akan membantu menekan kekhawatiran dan kecemasan Anda saat berhubungan seks. (ndrip, sumber :kapanlagi, nirmala, mayoclinic, peyronie.org)
Awas... Kanker Payudara :Ingin Tampil Menawan.. Payudara Jadi Korban
Kanker payudara adalah kanker ganas kedua yang paling banyak menyerang wanita setelah kanker leher rahim, dan kurang lebih 60-80% ditemukan pada stadium lanjut yang dapat berakibat fatal. Studi epidemiologi menyebutkan bahwa 90% kanker payudara berkaitan atau disebabkan oleh faktor lingkungan. Penyebab dasar dari faktor lingkungan masih terus diidentifikasi dan rupanya penggunaan kosmetika atau produk perawatan tubuh lainnya ikut berperan didalam terjadinya kanker payudara pasalnya didalam produk-produk tersebut ditemui zat yang menurut penelitian terakhir dapat mengganggu kesehatan payudara.
Parabens adalah zat yang ditengarai dapat menyebabkan resiko kanker payudara. Parabens digunakan sebagai bahan pengawet kimiawi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan jamur, yang ditambahkan pada ribuan produk kosmetika & perawatan tubuh (seperti kondisioner, deodoran, sampo, bedak, pasta gigi, krim pembersih, antiprespiran/antikeringat), makanan dan produk farmasi, dengan konsentrasi hingga 0.8%.
Zat lain yang diduga bersifat oestrogenik adalah phthalates yang digunakan dalam pembuatan plastik (plasticizers) dan Cyclosiloxane yang digunakan sebagai kondisioner dan agen penyebar pada produk kosmetika.
Aluminium adalah masalah lain yang juga berdampak negatif bagi kesehatan payudara. Aluminium sering digunakan pada produk deodoran antiprespiran (antikeringat), dan studi memperlihatkan wanita yang mempunyai kanker payudara memiliki aluminium jauh lebih tinggi terutama didaerah ketiak. Walaupun aluminium dikenal beracun tapi garam aluminium (aluminium chloride, aluminium chlorhydrate, aluminium zirconium chlorhydrate) sering diijinkan dalam dosis tinggi, padahal menurut studi pada hewan dan manusia , zat ini bisa masuk lewat kulit.
Menanggapi hal tersebut, produsen yang menggunakan parabens atau zat lainnya yang disinyalir berbahaya menyatakan bahwa zat ini telah digunakan luas lebih dari 50 tahun dan tidak ada kaitannya dengan kanker payudara dan ini seakan diiyakan saja oleh The American Cancer Society. Namun masih ingatkah anda akan kasus Vioxx, obat pereda nyeri yang sekarang ini sudah ditarik dari peredaran karena dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Obat ini telah digunakan lebih dari 84 juta orang didunia, sejak diperkenalkan tahun 1999. Pemakai sudah jutaan, dan indikasi efek samping sudah ada, tapi mengapa baru tahun 2004, obat ini ditarik dari peredaran. Contoh lainnya formalin (formaldehid) telah lama digunakan tapi baru sekarang-sekarang kita baru menyadari kalau zat tersebut juga bisa beresiko pada kesehatan bila salah didalam penggunaannya.
Parabens adalah hanya salah satu contoh dari ribuan zat kimia yang digunakan didalam industri komersial. Di negri Paman Sam, ada sekitar 70.000 zat kimia yang digunakan dalam industri komersial, dan menurut EPA, 65.000 diantaranya potensial menimbulkan resiko bagi kesehatan manusia. Sementara itu, lebih dari 6.000 zat kima baru di tes setiap minggunya !
Lalu bagaimana menghadapi serbuan zat kimia berbahaya yang bertubi-tubi siap dan mungkin sudah masuk ke tubuh kita. Disadari atau tidak, kita setiap hari memasukkan zat tersebut kedalam tubuh kita, bisa karena faktor keterbatasan pilihan ataupun faktor ketidaktahuan mengingat zat kimia tertentu mempunyai banyak nama atau memang pihak produsen sengaja tidak mencantumkan didalam label.
Tidak ada jalan lain selain kita harus mengeluarkannya dan mulai sekarang jeli memilih produk yang hendak dipakai termasuk produk kosmetika. Hentikan penggunaan kosmetika atau produk yang terutama diduga mengandung parabens atau zat yang bersifat oestrogenik. Jaga kebersihan badan, bila ingin menghindari bau ketiak, anda bisa lakukan cara seperti menghapus keringat dari permukaan kulit, mencuci ketiak dengan air dan bila perlu mencukur bulu ketiak untuk mengurangi keringat yang terperangkap yang dapat menimbulkan bau. Selamat mencoba. (hendri priadi /ndrip-dari berbagai sumber)
Friday, August 29, 2008
SADARI- Pemeriksaan Payudara Sendiri
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
- Berdiri di depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran payudara kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut.
- Masih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang. Dengan posisi seperti ini maka akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah.
- Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara.
- Angkat lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri. Perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak.
- Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu. Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.
- Berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan. Dengan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan memudahkan pemeriksaan. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di bawah bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara dilakukan oleh jari-jari tangan kiri.
Pemeriksaan no. 4 dan 5 akan lebih mudah dilakukan ketika mandi karena dalam keadaan basah tangan lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin.
Ki Tolod untuk sakit gigi & radang tenggorokan
Nama Lokal :Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa);
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Penyakit Yang Dapat Diobati :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
KEGUNAAN:
Seluruh tanaman:
PEMAKAIAN:
sakit.
CARA PEMAKAIAN:
2. Sakit gigi:
3. Obat luka:
CATATAN : Tanaman ini beracun. Untuk sekali minum, tidak boleh lebih dari 3 lembar daun.
Kumis kucing untuk anyang-ayang dan badan bengkak
Kumis Kucing(Orthosiphon aristatus (B1) Miq.)
Sinonim :O. longiflorum, Ham. O. grandiflorum et aristatum, Bl. O. spiralis, Merr. O. stamineus, Benth. O. grandiflorus, Bold. Clerodendranthus spicatus (Thunb.) C.Y. Wu. Trichostemma spiralis, Lour. Familia :Labiatae
Uraian :
I. URAIAN TANAMAN:
Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, wama ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk wama coklat gelap. Tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang.
II. Syarat Tumbuh
a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 500 m - 900 m di atas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 3000 mm/tahun 3. Bulan basah (diatas 100 mm/bulan) : 7 bulan - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 bulan - 5 bulan 5. Suhu udara : 280C - 340C 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : andosol, latosol 2. Tekstrur : lempung berpasir 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : diatas 70 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran: 30 cm - 60 cm dari permukaan tanah 6. Kemasaman (pH) : 5 - 7 7. Kesuburan : sedang - tinggi
III. Pedoman Bertanam
a. Pengolahan Tanah 1. Tanah dicangkul sedalam 30 cm - 40 cm hingga gembur 2. Buatkan bedengan selebar 100 cm - 120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 40 cm - 50 cm, dan panjangnya disesuaikan kondisi lahan 3. Tebarkan pupuk kandang diatas bedengan tersebut b. Persiapan Bibit 1. Pada umumnya tanaman kumis kucing diperbanyak dengan stek batang atau stek cabang 2. Pilih batang atau cabang yang tidak terlalu tua, lalu dipotong menjadi stek-stek berukuran panjang 15 cm - 25 cm atau beruas sekitar 2 buku - 3 buku c. Penanaman 1. Stek bibit ditanam langsung di kebun sedalam 5 cm, kemudian padatkan tanah di sekitar pangkal stek 2. Jarak tanam 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, 40 cm x 50 cm dan 60 cm x 60 cm
Nama Lokal :
Kumis kucing, Mamang besar (Indonesia); Kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao (China).;
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Manis sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic), menghancurkan batu saluran kencing.
KANDUNGAN KIMIA: Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi Ginjal, Infeksi Kandung kemih, Kencing batu, Encok; Peluruh air seni, menghilangkan panas dan lembab;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI :
Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari).
KEGUNAAN:
1. Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), infeksi kandung kemih (Cystitis).
2. Sakit kencing batu.
3. Encok (Gout arthritis).
4. Peluruh air seni (Diuretic).
5. Menghilangkan panas dan lembab.
PEMAKAINAN :
30 - 60 gr. (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah diseduh sebagai teh.
CARA PEMAKAIAN:
1. Nephritis, edema (bengkak):
0. aristatus (kumis kucing) 30 gr, Planto asiatica (daun urat) 30 gr, Hedyotis diffusa. (rumput lidah ular) 30 gr, semuanya direbus.
2. Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit (anyang-anyangan) :
0. aritatus, Phyllanthus urinaria (meniran), Commelina communis, masing-masing 30 gr., direbus.
Mahkota Dewa
Sinonim :P. papuana Warb. var. Wichnannii (Val.) Back.
Familia :Thymelaeaceae
Uraian :
Mahkota dewa bisa ditemukan ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias atau di kebun-kebun sebagai tanaman peneduh. Asal tanaman mahkota dewa masih belum diketahui. Menilik nama botaninya Phaleria papuana, banyak orang yang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya dari tanah Papua, Irian Jaya. Di sana memang bisa ditemukan tanaman ini. Mahkota dewa tumbuh subur di tanah yang gembur dan subur pada ketinggian 10-1.200 m dpl. Perdu menahun ini tumbuh tegak dengan tinggi 1-2,5 m. Batangnya bulat, permukaannya kasar, warnanya cokelat, berkayu dan bergetah, percabangan simpodial. Daun tunggal, letaknya berhadapan, bertangkai pendek, bentuknya lanset atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin, warnanya hijau tua, panjang 7-10 cm, lebar 2-5 cm. Bunga keluar sepanjang tahun, letaknya tersebar di batang atau ketiak daun, bentuk tabung, berukuran kecil, berwarna putih, dan harum. Buah bentuknya bulat, diameter 3-5 cm, permukaan licin, beralur, ketika muda warnanya hijau dan merah setelah masak. Daging buah berwarna putih, berserat, dan berair. Biji bulat, keras, berwarna cokelat. Berakar tunggang dan berwarna kuning kecokelatan. Perbanyakan dengan cangkok dan bijinya.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Simalakama (Melayu), makutadewa, makuto mewo, makuto ratu, makuto rojo (Jawa). NAMA ASING - NAMA SIMPLISIA Phaleriae Fructus (buah mahkota dewa).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT DAN KHASIAT Buah berkhasiat menghilangkan gatal (antipruritus) dan antikanker. Biji berracun. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioaktivitas ekstrak buah mahkota dewa dengan metode BSLT yang dilanjutkan dengan uji penapisan antikanker in vitro terhadap sel leukemia 1210, menunjukkan toksisitas yang sangat tinggi dan potensial sebagai antikanker. Identifikasi senyawa kimia aktif dalam ekstrak buah mahkota dewa didapat senyawa lignan yang termasuk dalam golongan polifenol dan senyawa syringaresinol (Dra. Vivi Lisdawati MSi, Apt., tesis S-2 di FMIPA UL Suara Pembaruan, Rabu, 9 April 2003).
Komposisi :
Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkaloid, saponin, dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid, saponin, dan flavonoid.
PEMANFAATAN
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun; daging dan kulit buahnya. Daun dan kulit buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah digunakan setelah dikeringkan.
INDIKASI
Kulit buah dan daging buah digunakan untuk:
- disentri,
- psoriasis, dan jerawat.
Daun dan biji digunakan untuk pengobatan:
- penyakit kulit, seperti ekzim dan gatal-gatal.
CARA PEMAKAIAN
Belum diketahui dosis efektif yang aman dan bermanfaat. Untuk obat yang diminum, gunakan beberapa irisan buah kering (tanpa biji). Selama beberapa hari baru dosis ditingkatkan sedikit demi sedikit, sampai dirasakan manfaatnya. Untuk penyakit berat, seperti kanker dan psoriasis, dosis pemakaian kadang harus lebih besar agar mendapat manfaat perbaikan. Perhatikan efek samping yang timbul.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Disentri
Rebus kulit buah mahkota dewa yang sudah dikeringkan (15 g) dengan dua gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring clan minum airnya sekaligus. Lakukan 2--3 kali dalam sehari.
Psoriasis
Belah buah mahkota dewa segar (tiga buah), bijinya dibuang, lalu iris tipis-tipis dan jemur sampai kering. Rebus simplisia ini dengan satu liter air dengan api besar. Setelah mendidih, kecilkan api dan rebus sampai airnya tersisa seperempatnya. Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing separuhnya. Jika timbul gejala keracunan, turunkan dosis atau hentikan penggunaannya.
Eksim, gatal-gatal
Cuci daun mahkota dewa segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tempelkan pada bagian yang sakit, lalu balut. Ganti 2--3 kali dalam sehari.
Catatan:
Penggunaan tanaman obat harus berdasarkan asas manfaat dan keamanan. Jika bermanfaat untuk penyembuhan penyakit, tetapi tidak aman karena beracun, harus dipikirkan kemungkinan timbulnya keracunan akut maupun keracunan kronis yang mungkin terjadi.
Bagian buah, terutama bijinya berracun. Jika buah segar dimakan langsung, bisa menyebabkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, kejang, sampai pingsan.
Menggunakan dengan dosis berlebihan dalam waktu lama bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala kronis.
Ibu hamil dilarang minum tanaman obat ini.(iptek.net.id)
Pacar cina untuk masalah haid dan bau badan
meruncing, tepi rata, permukaan licin mengilap terutama daun muda. Bunga dalam malai rapat, panjangnya.5 - 16 cm, warna kuning, dan harum. Buah buni, bulat lonjong, warnanya merah, panjang 6 - 7 mm, dengan ruang 1 - 3, biji 1 - 3. Perbanyakan melalui cangkok.
(China). ;
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Bunga, daun, batang, dan ranting.
INDIKASI :
Daun berkhasiat untuk - memar, bisul, darah haid banyak, bau badan, dan diare.
CARA PEMAKAIAN :
CONTOH PEMAKAIAN :
2. Bau badan : Daun pacar cina segar sebanyak 10 g dan daun sirih segar sebanyak 7 lembar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Kemudian minum sehari 2 kali, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.
CATATAN : Perempuan hamil dilarang minum.
Patah Tulang (Kayu Urip) untuk sembuhkan luka tertusuk & tulang patah
Patah Tulang(Eupharbia tirucalli L.)
Familia :Euphorbiaceae
Uraian :
Tanaman yang berasal dari Afrika tropis ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman hias di pot, atau tumbuh liar dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 600 m dpl. Perdu, tumbuh tegak, tinggi 2-6 m, pangkal berkayu, banyak bercabang, bergetah seperti susu yang beracun. Tangkainya setelah tumbuh sekitar 1 jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah-patah. Patah tulang mempunyai ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, warnanya hijau.
Daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, bentuknya lanset, panjang 7-25 mm, cepat rontok. Bunga terdapat diujung batang, berupa bunga majemuk yang tersusun seperti mangkok, warnanya kuning kehijauan. Buahnya bila masak akan pecah dan melemparkan biji-bijinya. Selain digunakan sebagai tanaman obat, diketahui juga cabang dan ranting yang telah dikeringkan bila dibakar dapat mengusir nyamuk. Getahnya digunakan untuk meracun ikan sehingga mudah ditangkap, tetapi berbahaya bila mengenai mata karena dapat menyebabkan buta. Di Jawa, tanaman ini jarang berbunga. Perbanyakannya dapat dilakukan dengan stek batang
Nama Lokal :
Susuru (Sunda), kayu urip, pacing tawa, tikel balung (Jawa),; Kayu jaliso, kayu leso, kayu langtolangan, kayu tabar (Madura); Patah tulang (Sumatera), kayu potong (Kangean).;
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Bau lemah, rasa mula-mula tawar, lama-lama menimbulkan rasa tebal di lidah. Getah beracun (toksik).
KANDUNGAN KIMIA:
Getah mengandung senyawaan euphorbone, taraksasterol, alfa-laktucerol, euphol, senyawaan damar yang menyebabkan rasa tajam ataupun kerusakan pada selaput lendir, kautschuk (zat karet) dan zat pahit.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit lambung, rhematik, sifilis, nyeri saraf, penyakit kulit, kusta; Wasir, tulang patah, sakit gigi, tahi lalat membesar dan gatal, kutil; Tertusuk benda tajam (kaca), kapalan/penebalan kulit, keseleo;
BAGIAN YANG DIPAKAI: Akar, batang kayu, ranting, getah.
KEGUNAAN:
Akar dan ranting: - Sakit lambung. - Rematik / tulang sakit. - Sifilis. - Wasir. - Tukak rongga hidung. - Nyeri syaraf, Batang kayu: - Penyakit kulit, Kusta (Morbus Hansen). - Kaki dan tangan baal.
PEMAKAIAN LUAR:
- Penyakit gatal, kudis, bisul. - Tahi lalat membesar dan gatal. - Herpes zooster, penyakit kulit menahun. - Frambusia. - Sakit gigi. Radang telinga, rematik, keseleo/terkilir. Kapalan/ penebalan kulit (clavus), kutil.- Tulang patah (fraktur). Tertusuk duri, pecahan kaca, tulang ikan, dsb.
PEMAKAIAN:
Untuk minum:
Akar & ranting dikeringkan, ditumbuk menjadi bubuk. Campur dengan lontong beras sampai merata, lalu dibuat pil kecil-kecil sebesar telur cecak, jemur. Dimakan bila perlu. Pemakaian luar: Herba ditumbuk halus, diturapkan ketempat yang sakit seperti bisul, kurap, keseleo terkilir, patah tulang, luka. Herba ditumbuk halus, campur dengan susu untuk penyakit gatal-gatal, penyakit kulit, kurap, tumor, kutil, clavus,
CARA PEMAKAIAN:
1. Kulit tertusuk duri, pecahan kaca, dsb.:
Bagian tubuh yang kulitnya tertusuk duri atau pecahan kaca dioleskan getah patah tulang. Getah itu akan mengeluarkan sendiri duri-duri itu dari kulit.
2. Kapalan (clavus), kutil :
1/2 kg dahan dan ranting patah tulang setelah dicuci bersih direbus dengan 4 iiter air sampai tersisa menjadi 2 liter. Bagian tubuh yang kulitnya menebal atau ada kutilnya direndam dalam air godokan tadi sewaktu masih hangat, selama 1/2 jam. Setelah dikeringkan, oleskan param yang dibuat dari trusi yang telah ditumbuk halus dicampur dengan putih telur, lalu dibalut.
3. Tulang patah (fraktur):
a. Kulit diatas tulang yang patah digosok dengan getah patah tulang.
b. Kulit luar dahan patah tulang digiling halus, Tempelkan diatas tulang yang patah, lalu dibalut. c. 3/4 genggam tangkai dan daun patah tulang, 1 genggam daun srigi, dicuci lalu digiling halus, Ramas dengan 4 sendok makan air garam, dihangatkan sebentar. Dipakai untuk menurap bagian tubuh yang patah, lalu dibalut dengan daun bakung/ kulit randu. Diganti 2 kali sehari.
4. Frambusia:
1/2 genggam patah tulang, 1/2 kepalan tangan gadung cina, dicuci lalu ditumbuk halus. Aduk merata dengan 1 sendok makan getah buah gondang dan 2 sendok makan getah buah pepaya muda, Ramuan ini dipakai untuk melumas dan menurap kulit yang sakit. Lakukan 2 kali sehari.
5. Tahi lalat yang membesar dan gatal:
Tahi lalat digosok dengan air jeruk nipis, lalu dengan kapas tahi lalatnya dilumaskan getah patah tulang. Lakukan beberapa kali sehari, bila sudah kering diulang. Hati-hati jangan kena mata.
6. Sakit gigi: Beberapa tetes getah patah tulang. dengan kapas yang bersih dilumaskan pada gigi yang sakit dan berlubang. Lakukan 1-2 kali sehari, hati-hati jangan sampai mengenai gigi yang sehat.
Catatan :Getah berbahaya bagi mata, dapat menyebabkan buta. Bila getah masuk ke dalam mata, cepat dibilas dengan air kelapa/santan.
Pare, obat diabetes, cacingan dan sifilis
Nama Lokal :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Penyakit Yang Dapat Diobati :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Buah, biji, bunga, daun dan akar.
KEGUNAAN:
Bunga: - Pencernaan terganggu
Daun:
Akar:
Biji:
PEMAKAIAN:
CARA PEMAKAIAN:
2. Diabetes:
b. 200 g buah pare dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum, Lakukan setiap hari.
3. Disentri.
4. Disentri amuba, diare:
5. Cacingan pada anak:
b. Ambil dua sampai tiga biji pare. Giling sampai halus, aduk dengan sedikit air masak. Minum, disusul dengan minum air hangat. Ramuan ini untuk pengobatan infeksi cacing gelang.
6. Menyuburkan rambut yang tipis dan kemerahan:
b. Ambil daun pare yang masih segar secukupnya, lalu dicuci bersih. Daun pare tadi ditumbuk sampai halus, lalu diperas dengan sepotong kain. Airnya dipakai untuk melumas kulit kepala. Lakukan setiap hari. Ramuan ini terutama digunakan untuk bayi dan anak balita.
7. Bisul, abses:
8. Demam, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan:
9. Kencing nanah:
10. Sifilis:
11. Batuk, batuk rejan:
12. Melancarkan pengeluaran ASI:
13. Sariawan, dismenorrhoea: 60 g buah pare dibuang bijinya lalu diparut, peras dengan sepotong kain. Air parutannya ditambah sedikit gula, aduk sampai merata. Minum sekaligus.
Tuesday, August 26, 2008
Mengungkap fakta : Lebih banyak kalsium dari produk susu sapi tidak membuat tulang kuat.
Selama ini kita beranggapan bahwa tulang yang kuat membutuhkan lebih banyak kalsium terutama yang berasal dari susu sapi, tapi kenyataannya banyak hasil penelitian yang tidak mendukung pernyataan atau anggapan tersebut.
Tertanamnya anggapan tersebut berkat keberhasilan produsen susu atau hasil olahnya didalam mengiklankan produknya. Bahkan di Indonesia sendiri ada istilah 4 sehat 5 sempurna, yang artinya makanan harian kita akan lebih sempurna bila ditambah dengan susu. Padahal kenyataanya susu sapi bagi kebanyakan orang di Asia sering menimbulkan masalah lactose intolerance yang ditandai seperti timbulnya diare setelah mengkonsumsi susu. Sekarang slogan tersebut mulai diganti dengan konsep Gizi Seimbang atau Piramida Makanan, dimana untuk mengkonsumsi makanan perlu memperhatikan jenis, variasi dan jumlahnya.
Susu sapi sah-sah saja diberikan kepada bayi atau anak terutama karena pertimbangan si Ibu tidak bisa memberikan ASI ekslusifnya karena ada masalah kesehatan pada si Ibu, namun seyogyanya selepas si kecil sudah mengenal variasi makanan orang dewasa, pemberian susu tidak menggantikan beragam makanan tersebut. Namun pada kenyataannya sering kita jumpai susu menjadi penyumbang kalori terbesar bagi anak yang memicu terjadinya obesitas anak. Susu juga disinyalir mengandung hormon pertumbuhan yang hadir secara alami atau ditambahkan pada susu tersebut sehingga semakin memicu obesitas bila pola konsumsinya tidak benar.
Bagi orang tua, minum susu yang bertujuaan untuk mendapatkan sumber kalsium yang tinggi agar tulang kuat tidaklah selamanya tepat, karena semakin bertambah usia, biasanya produksi asam lambung berkurang padahal untuk mencerna kalsium membutuhkan asam lambung yang cukup.
Berikut fakta-fakta hasil penelitian yang antara lain menyebutkan korelasi negative antara minum susu sebagai sumber kalsium yang tinggi dengan tingkat kepadatan tulang.
1. The Chinese University Of Hong Kong, pernah melakukan studi pada tahun 1990 yang menganalisa hubungan asupan susu dengan pertumbuhan anak. Tempat dan waktu untuk penelitian yang ideal karena di daerah ini susu sapi menjadi begitu popular padahal secara tradisional diet mereka tidak tinggi kalsium. Studi pertama dilakukan pada anak dari lahir hingga usia lima tahun dimana 90%nya mengkonsumsi susu sapi dengan jumlah rata-rata asupan kalsiumnya 550 mg per hari. Hasil penelitian diantarnya adalah , pada usia 5 tahun asupan susu pada tiap-tiap anak tidak berkaitan dengan tingkat mineral tulang. Asupan kalsium selama tahun kedua dari kehidupan sang anak menjadi prediksi yang kuat bagi kekuatan tulang di usia 5 tahun (termasuk susu ibu dan sumber lainnya). 1). Studi kedua dilakukan pada anak-anak yang berusia 7 tahun, yang diberikan asupan kalisum hingga 800mg . Setelah 18 bulan, tidak nampak pertambahan pada tinggi atau kepadatan tulang lengan ataupun kaki dibanding mereka yang tidak mendapatkan suplementasi, meski ada beberapa tambahan kepadatan pada tulang belakang.2) Pada usia 12 hingga 13 tahun, asupan kalsium tidak berhubungan dengan kondisi mineral tulang, bahkan wanita yang mengkonsumsi kalsium ketingkat yang lebih tinggi memiliki kepadatan tulang lengannya yang lebih rendah. 3)
2. Pada semua studi , berat badan dan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi berhubungan dengan tingginya kondisi mineral tulang. Pada masa remaja, baik kalsium ataupun aktivitas fisik tidak berkaitan dengan perbaikan mineral tulang 3)Studi selama 14 tahun di Inggris menemukan, pada orang dewasa muda , tingkat aktivitas fisik dan berat badan di usia belasan tahun berkaitan dengan kepadatan mineral tulangnya., dan asupan kalsium mempunyai efek yang kecil. 5)
3. Studi yang dilakukan di RS Inggris, penambahan ekstra susu hingga 1100 mg per hari, menemukan hanya 10%nya yang kepadatan tulangnya bertambah., namun hasilnya tidak dapat divalidasi ketika diadakan pengecekan enzim darah yang seharusnya juga berubah saat terjadi pertumbuhan tulang.Anak-anak tesebut bertambah berat badannya tapi tinggi tidak bertambah. 6) Beberapa ahli menulis kembali studi ini dan salah seorang ahli menemukan bahwa kelompok susu mempunyai kepadatan tulang yang lebih rendah dari rata-rata di akhir studi7)
4. Studi yang dilakukan pada anak kembar di USA, ada pertambahan kepadatan tulang pada lengan dan tulang belakang ketika diberikan suplementasi kalsium bukan susu. 8) Namun ketika menginjak usia puber, bagaimanapun kalsium tidak menunjukkan manfaat.
5. Masalah asupan protein menjadi perhatian pada penanganan osteoporosis. Protein hewani seperti daging dan produk susu dapat menyebabkan hilangnya kalsium. 9) Kebutuhan kalsium pada diet tergantung pada besarnya asupan protein hewani . 10) Pada masyarakat Amerika, yang mengkonsumsi diet protein tinggi kemungkinan menjadi tidak mendapatkan cukup kalsium pada dietnya untuk mengkompensasi banyakan kalsium yang hilang akibat tingginya asam protein . 11) Untuk alasan inilah penduduk di Amerika memiliki angka kejadian osteoporosis tertinggi didunia dimana asupan produk susu juga tertinggi. Tambahan protein hewani 2 kali lipat dapat menyebabkan 50% lebih hilangnya kalsium. 12) Amerika memiliki tingkat patah tulang yang lebih tinggi dibanding negara Afrika yang hanya mengkonsumsi 200 mg kalsium per hari. Angka kejadian patah tulang pada penduduk Amerika : Wanita kulit putih ras non Hispanic 139 kejadian per 100.000 penduduk, Ras Meksiko Amerika : 67 per 100.000, dan Ras Afrika Amerika 55 per 100.000 sementara angka kejadian patah tulang pada penduduk Afrika Selatan kurang dari 7 per 100.000 peduduk per tahun. Di Jepang , dimana asupan kalsiumnya tidak tinggi, angka kejadian patah tulang pinggulnya rendah, tetapi sekarang mereka terus tumbuh. 22)
6. Tahun 1996, Peneliti Havard mengambarkan grafik hubungan antara asupan kalsium dengan patah tulang pinggul- lebih banyak kalsium lebih banyak patah tulang. 13) 14)
7. Tahun 1987, studi terhadap 106 wanita dewasa memperlihatkan asupan kalsium antara 500 dan 1400 mg kalsium per hari mengarah pada tidak ada perbedaan pada kepadatan mineral tulang15)
8. Studi yang lebih besar di Italia, pada wanita yang mengkonsumsi antara 440 dan 1025 mg kalsium perhari, menunjukkan ada pertambahan kecil jumlah patah tulang yang terjadi pada kelompok dengan asupan susu yang lebih tinggi. 16)
9. Studi terhadap 78.000 perawat memperlihatkan wanita yang mengkonsumsi susu lebih dari 1 gelas sehari mempunyai kesempatan 45% lebih besar untuk mendapatkan patah tulang pinggul dibanding mereka yang mengkonsumsi lebih sedikit. 17)
10. Industrialisasi terus berkembang yang membuat kegiatan fisik (olahraga) seringkali berkurang dan membanjirnya produk instan. Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa hilangnya masa tulang pada bangsa Kaukasia yang sudah paska menopause di abad 18 dan 19 lebih rendah dibandingkan sekarang. 22)
Disinyalir Di Amerika, keberhasilan popularitas susu sebagai zat gizi terbaik untuk masalah tulang karena the National Osteoporosis Foundation, mendapat sumbangan terbesar dari perusahaan susu & hasil olahnya yaitu Bozell Worlwide.
Apa yang harus saya lakukan ?
Penyerapan kalsium bergantung pada banyak faktor, seperti vitamin D, hormon didalam tubuh, asam lambung dan interaksi dengan mineral lain seperti Boron, Magnesium, Tembaga, Mangan, Seng , Vitamin C dan Fluorida yang berperan didalam pembentukan tulang. Pada susu sapi sering mengandung banyak Fosfor yang dapat mengurangi tingkat penyerapan kalsium. Jadi kalau anda hanya mengandalkan susu sebagai sumber kalsium utama untuk bantu menguatkan tulang adalah tidak tepat.
Penulis sendiri tidak fanatik anti susu, tapi yang penting kita wajar didalam mengkonsumsinya. Pengamatan penulis ketika menanyakan kepada orang-orang tua yang melakukan medical chek up di RS Swasta Internasional, sebagian besar mengatakan susulah sebagai sumber kalsium terbaik padahal kalau ditilik dari tingkat aktivitas termasuk aktivitas yang ringan.
Perbanyaklah sumber kalsium dari alam seperti sayur dan buah-buahan. Sayur berdaun hijau gelap seringkali mengandung kalsium tinggi disamping manfaat lain seperti zat antioksidan, fitokimia, yang bermanfaat untuk membantu mengatasi penyakit degeneratif. Selain itu juga perlu aktivitas fisik yang cukup dan sesuai saat usia muda hingga usia tua agar tabungan massa tulang cukup
Tulisan ini sebagian dikutip dari babyreference.com, dan notmilk.com ,dan pengamatan pribadi untuk menjawab banyaknya pertanyaan seputar fakta susu ketika pengasuh memuat artikel ” MENGAPA HARUS MINUM SUSU, KALAU MINUM SUSU MEMICU KEHILANGAN KALSIUM”
Referensi :
- Lee WT, et al. Relationship between long-term calcium intake and bone mineral content of children aged from birth to 5 years. Br J Nutr (Hong Kong) 1993;70(1):235-48.
- Lee WT, et al. A randomized double-blind controlled calcium supplementation trial, and bone and height acquisition in children. Br J Nutr (Hong Kong) 1995;74(1):125-39.
- Cheng JC, et al. Determinants of axial and peripheral bone mass in Chinese adolescents. Arch Dis Child (Hong Kong) 1998;78(6):524-30.
- Cheng JC, et al. Axial and peripheral bone mineral acquisition: a 3-year longitudinal study in Chinese adolescents. Eur J Pediatr (Hong Kong) 1999;158(6):506-12.
- Fehily AM, et al. Factors affecting bone density in young adults. Am J Clin Nutr (England) 1992;56(3):579-86.
- Cadogan J, et al. Milk intake and bone mineral acquisition in adolescent girls: randomised, controlled intervention trial. BMJ (England) 1997;315(7118):1255-60.
- Griffiths ID, Francis RM. Results in two groups are not so different. BMJ (England) 1998; 316(7146):1747-8.
- Johnston CC, et al. Calcium supplementation and increases in bone mineral density in children. N Engl J Med 1992;327(2):82-7.
- Breslau NA, et al. Relationship of animal protein-rich diet to kidney stone formation and calcium metabolism. J Clin Endocrinol Metab 1988; 66(1):140-6.
- Barzel US, Massey LK. Excess dietary protein can adversely affect bone. J Nutr 1998; 128(6):1051-3.
- Allen LH, et al. Protein-induced hypercalcuria: a long-term study. Am J Clin Nutr 1979;(4): 32741-9.
- Zemel MB. Calcium utilization: effect of varying level and source of dietary protein. Am J Clin Nutr 1988; suppl.48(3):880-3.
- Hegsted DM. Calcium and osteoporosis. Adv Nutr Res 1994;(9);119-28.
- Hegsted DM. Calcium and osteoporosis. J Nutr 1986;116(11);2316-9.
- Riggs BL, et al. Dietary calcium intake and rates of bone loss in women. J Clin Invest 1987;80(4):979-82.
- Tavani A, et al. Calcium, dairy products, and the risk of hip fracture in women in northern Italy. Epidemiology (Italy) 1995; 6(5);554-7.
- Feskanich D. et al. Milk, dietary calcium, and bone fractures in women: a 12-year prospective study. Am J Public Health 1997;87(6);992-7.
- Owusu W, et al. Calcium intake and the incidence of forearm and hip fractures among men. J Nutr 1997;127(9):1782-7.
- Bauer RL. Ethnic differences in hip fracture: a reduced incidence in Mexican Americans. Am J Epidemiol 1988;127(1):145-9.
- Abelow BJ, et al. Cross-cultural association between dietary animal protein and hip fracture: a hypothesis. Calcif Tissue Int 1992;50(1):14-8.
- Cooper C, et al. Hip fractures in the elderly: a world-wide projection. Osteoporosis Int 1992;2(6):285-9.
- Fujita T. Osteoporosis in Japan: factors contributing to the low incidence of hip fracture. Adv Nutr Res (Japan) 1994;989-99.
- MacLennan WJ. History of arthritis and bone rarefaction evidence from paleopathology onwards. Scott Med J (England) 1999;44(1):18-20.
- Cohen R. Who is behind the National Osteoporosis Foundation and what is their agenda? Dairy Education Board Archives, www.notmilk.com, May 23, 1999: 1-5.
- Optimal calcium intake. NIH Consens Statement 1994;(4):121-31.
- Kim KK, et al. Nutritional status of Chinese, Korean, and Japanese-American elderly. J Am Diet Asso. 1993;93(12):1416-22.
- van Beresteijn EC, et al. Relationship between the calcium-to-protein ratio in milk and the urinary calcium excretion in healthy adults - a controlled crossover study. Am J Clin Nutr (Netherlands) 1990;52(1):142-6.
Monday, August 25, 2008
Rincik Bumi untuk wasir & demam
Uraian :
Terna, membelit, panjang dapat mencapai 4 m, berasal dari Amerika tropis, tanaman ini berbatang basah, daun bentuk jorong yang terbagi sangat dalam, panjang 4 - 7 cm. Bunga keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, warnanya merah.
Nama Lokal :Sangga langit, bunga tali-tali, katilan.; Jin leng mao (China)
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Menurunkan panas, Perdarahan pada wasir (Hemorrhoid)
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun.
KEGUNAAN: Menurunkan panas, perdarahan pada wasir (Hemorrhoid).
PEMAKAIAN: 6 - 9 gr direbus, minum.
PEMAKAIAN LUAR: Dilumatkan, diperas ambil airnya atau direbus, airnya untuk cuci.
Rumput Mutiara untuk radang usus hingga kanker
Familia :Rubiaceae
Uraian :
Rumput tumbuh rindang berserak, agak lemah, tinggi 15 - 50 cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak percabangan. Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang daun 2 - 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah. Ujung daun mempunyal rambut yang pendek.
Nama Lokal :Rumput siku-siku, bunga telor belungkas (Indonesia); Daun mutiara, rumput mutiara (Jakarta); Katepan, urek-urek polo (Jawa), Pengka (Makasar); Shui xian cao (China)
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Penyakit Yang Dapat Diobati :Tonsilis, Bronkhitis, Gondongan, Pneumonia, Radang usus buntu; Hepatitis, Radang panggul, Infeksi saluran kemih, Bisul, Borok; Kanker: Lymphosarcoma, Ca lambung, Ca cervix, kanker payudara, rectum, fibrosarcoma, dan Ca nasophar
.
KEGUNAAN:
PEMAKAIAN: 15 - 60 gr, rebus. Sudah dibuat tablet, granule, dan obat suntik.
PEMAKAIAN LUAR:
CARA PEMAKAIAN:
2. Sumbatan saluran sperma (Epididymic stasis):
3. Kanker :
EFEK YANG MENYIMPANG:
Salam untuk diabet hingga kudis
BAGIAN YANG DIPAKAI:
3. Sakit maag:
Saga untuk sariawan dan amandel
Saga(Abrus precatorius, Linn.)
Sinonim :Abrus frutex, Rumph.
Familia :Papilonaceae
Uraian :
Saga (ABRUS PRECATORIS) termasuk jenis tumbuhan perdu dengan pokok batang berukuran kecil dan merambat pada inang membelit-beli ke arah kiri. Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga menyerupai daun tamarindus indica dengan bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis (biasa disebut Saga Manis). Saga mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Biji Saga mengandung zat racun yang disebut abrin, sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pembibitan. Sedang bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam dukungan tandan bunga. Tumbuhan ini banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan, ladang-ladang atau sengaja dipelihara di pekarangan. Saga dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Nama Lokal :
Saga (Indonesia), Saga telik / manis (Jawa), Thaga (Aceh); Saga areuy, saga leutik (Sunda), Walipopo (Gorontalo); Piling-piling (Bali), Seugeu (Gayo), Ailalu pacar (Ambon); Saga buncik, Saga ketek (Minangkabau), Kaca (Bugis);
Komposisi :
Daun maupun akar tumbuhan abrus pracatorius antara lain mengandung protein, vitamin A,B1, B6, C, Kalsium Oksalat, glisirizin, flisirizinat, polygalacturomic acid dan pentosan.
Penyakit Yang Dapat Diobati :Amandel, Radang mata, Sariawan;
Pemanfaatan
1. Amandel
Bahan: akar Saga secukupnya, 1 potong kayu manis dan gula batu secukupnya.
Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal separonya.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 gelas dan pagi, sore.
2. Radang Mata
Bahan: 1 genggam daun Saga
Cara Membuat: daun Saga digiling halus, kemudian direbus dengan 2 gelas air untuk diambil uapnya.
Cara menggunakan : uap air daun saga tersebut dipakai untuk obat tetes mata.
3. Sariawan
Bahan: daun Saga secukupnya;
Cara Membuat: daun saga yang masih baru dipetik dijemur beberapa menit agar agak layu. Cara menggunakan: dikunyah-kunyah sampai halus sambil untuk kumur.
Tahi Kotok
Tahi Kotok(Tagetes erecta L.)
Familia :Compositae (Asteraceac)
Uraian :
Herba tahunan, tegak, tinggi 60 - 70 cm. Ditanam pada halaman rumah dan taman-taman sebagai tanaman hias, Lebih menyukai tempat tempat yang terkena sinar matahari, dan lembab. Bunga berbentuk bonggol (flower head), yang dikelilingi daun pelindung. Warna bunga kuning atau orange.
Nama Lokal :Ades, Afrikaantjes; Wan shou ju (China).;
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Rasa pahit, bau khas, sejuk. Anti radang, mengencerkan dahak, obat batuk.
KANDUNGAN KIMIA:
Bunga mengandung Tagetiin 0,1 %, terthienyl, helenian 0,74 %, flavoxanthin.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi saluran nafas bagian atas, radang mata (Conjunctivitis).; Batuk, Bronkhitis, Sariawan, radang tenggorok, sakit gigi,; Kejang pada anak-anak;
BAGIAN YANG DIPAKAI: Bunga, kering.
KEGUNAAN:
1. Infeksi saluran nafas bagian atas, radang mata (Conjunctivitis).
2. Batuk seratus hari (Pertussis), radang saluran nafas (Bronchitis).
3. Sariawan, radang tenggorok, sakit gigi, kejang panas pada anak-anak.
PEMAKAIAN: 5 - 15 gr bunga kering, direbus.
PEMAKAIAN LUAR:
Bunga direbus untuk cuci, atau:
1. Gondongan (Parotitis), pembengkakan payudara (mastitis): Lumatkan bunga, campur . dengan cuka, sebagai tapal pada tempat yang sakit.
2. Radang kulit bernanah (Pyodermi): Lumatkan akar dan daun segar, sebagai tapal di tempat kelainan.
CARA PEMAKAIAN:
1. Batuk seratus hari (Pertusis): 15 bunga Tagetes erecta + gula enau, direbus.
2. Sakit gigi, sakit mata: 15 gr bunga tagetes erecta, rebus.
Tempuyung : Dari Kencing Batu, Batu Empedu hingga Masalah Tuli
Uraian :
Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50 - 1.650 m dpl. Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6 - 2 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat.
Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6 - 48 cm, lebar 3 - 12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling.
Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan. Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).; Tempuyung (Jawa).; Niu she tou (China), laitron des champs (Perancis).; Sow thistle (Inggris).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu saluran kencing, batu empedu, disentri, wasir, rematik goat,; Radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis), bisul; Beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), luka bakar,; Pendengaran kurang (tuli), memar.;
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Tempuyung rasanya pahit dan dingin.
KANDUNGAN KIMIA : Tempuyung mengandung oc-laktuserol, P-laktuserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, dan taraksasterol.
EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN :
1. Penelitian pengaruh ekstrak air dan ekstrak alkohol daun tempuyung terhadap volume urine tikus in vivo dan pelarutan batu ginjal in vitro, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
a. daun tempuyung tidak secara jelas mempunyai efek diuretik, namun mempunyai daya melarutkan batu ginjal.
b. daya melarutkan batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik daripada ekstrak alkohol (Giri Hardiyatmo, Fak. Farmasi UGM, 1988).
2. Praperlakuan flavonoid fraksi etil asetat daun tempuyung mampu menghambat hepatotoksisitas karbon tetrakiorida (CCL 4) yang diberikan pada mencit jantan (Atiek Liestyaningsih, Fak. Farmasi UGM, 1991).
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun atau seluruh tumbuhan.
INDIKASI :
Tempuyung dapat mengatasi:
- batu saluran kencing dan batu empedu,
- radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis),
- disentri,
- wasir,
- beser mani (spermatorea),
- darah tinggi (hipertensi),
- pendengaran berkurang (tuli),
- rematik gout, memar, dan
- bisul, luka bakar.
CARA PEMAKAIAN :
Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15 - 60 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau diperas dan airnya untuk kompres bisul, luka bakar, dan wasir.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Radang payudara
Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15 g direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari.
2. Bisul
Batang dan daun tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Air perasannya digunakan untuk mengompres bisul.
3. Darah tinggi, kandung kencing dan kandung empedu berbatu
Daun tempuyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan sebentar. Makan sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali sehari.
4. Kencing batu
a. Daun tempuyung kering sebanyak 250 mg direbus dengan 250 cc air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
b. Daun tempuyung, daun avokad (Persea americana), daun sawi tanah (Nasturtium montanum), seluruhnya bahan segar sebanyak 5 lembar, dan 2 jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
c. Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus) segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, dan 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring, lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
5. Pendengaran berkurang (tuli) .
Herba tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak.Giling sampai halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari.
CATATAN :
Kapsul Prolipid yang diindikasikan untuk pengobatan kolesterol tinggi dan menjaga kelangsingan tubuh mengandung tumbuhan obat ini. (iptek.net.id)