Selain kelainan genetik, makanan yang dikonsumsi berpengaruh pada timbulnya kanker kolorektal (usus besar). Salah satu makanan yang terbukti mampu mencegah kanker ini adalah buah apel.
Penelitian terbaru menunjukkan, buah apel atau jus apel memiliki dampak positif terhadap usus besar. Kandungan pektin dan polyphenol yang banyak terdapat dalam apel, diketahui meningkatkan mekanisme biologi untuk memproduksi senyawa antikarsinogenik (anti kanker) dalam proses fermentasi.
Penelitian terbaru menunjukkan, buah apel atau jus apel memiliki dampak positif terhadap usus besar. Kandungan pektin dan polyphenol yang banyak terdapat dalam apel, diketahui meningkatkan mekanisme biologi untuk memproduksi senyawa antikarsinogenik (anti kanker) dalam proses fermentasi.
"Apel adalah sumber serat dan antioksidan yang baik. Apel juga kaya akan pektin yang efektif sebagai zat antikanker di usus besar," kata peneliti.
Dalam riset laboratorium yang dilakukan para peneliti dari Jerman, Dr Dieter Schrenk, diketahui komponen dalam apel bisa meningkatkan produksi butyrate, untuk menghalangi terbentuknya HDAC (histone deacetlyases). Menurunnya produksi HDAC akan menekan pertumbuhan sel pra kanker dan sel tumor.
Kanker usus besar merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia. Kanker ini tidak hanya mengenai lelaki tapi juga perempuan. Risiko kanker usus besar meningkat pada konsumsi lemak tinggi dan rendah serat, badan gemuk, merokok, dan kurang olahraga. ( Sumber : EurekAlert, Kompas,Rabu, 14 Oktober 2009)