Thursday, November 11, 2010

Puas Tidak Puas, Baca Bahasa Tubuhnya



"Membaca" isi hati wanita memang tak mudah, apalagi bila sampai pada urusan seks. Tak sedikit pria yang bertanya-tanya, apakah titik sentuhan yang diberikan sudah tepat, apakah si dia menikmati, dan sebagainya.

Kebanyakan perempuan lebih suka memakai bahasa tubuh untuk memberitahu pasangannya apakah ia puas dengan "servis" yang diberikan. Lagi pula, janggal rasanya bila setiap gerakan harus dikomentari secara verbal. Lewat bahasa tubuh yang diberikan sebenarnya Anda juga bisa menilai apakah "rasa puas" yang ditunjukkannya asli atau pura-pura.

Napas cepat
Dalam kondisi tenang, kita akan menarik napas dengan perlahan, rileks, merasakan gerakan udara yang masuk dan keluar paru-paru. Namun saat seseorang bergairah, ia akan bernapas lebih cepat, tersengal-sengal, terkadang disertai suara rintihan atau erangan.

Degub jantung pun akan berdetak lebih kencang saat tubuh mempersiapkan diri menyambut "ledakan" orgasme. Hal ini terjadi karena organ intim dan otot-otot tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Jadi, bila Anda mendengar napas si dia lebih cepat, itu artinya Anda sudah berada di jalur yang tepat. Namun, bila ia langsung bernapas dengan normal pascaorgasme, bisa jadi ia hanya berpura-pura puas.

Menggeliat
Wanita yang sedang terangsang secara alami akan menggerak-gerakkan tubuhnya atau menggeliat. Bila si dia hanya terbaring lemas atau justru kaku, mungkin Anda perlu mengganti titik stimulasi atau menggunakan bagian tubuh lain untuk merangsangnya, misalnya menggunakan lidah atau jari tangan.

Menekan pinggul
Sek yang baik seringkali membutuhkan gerakan yang seirama. Hal ini karena puncak kepuasan atau orgasme terjadi karena gerakan yang berulang-ulang di tempat yang tepat.  Bila gerakan yang Anda berikan sudah tepat dan menuju pada kepuasan seksual, biasanya wanita akan menekankan pinggulnya dan melakukan gerakan seirama. Masalahnya adalah menemukan titik yang tepat di antara sekian banyak titik tubuh.

Gerakan otot vagina
Salah satu bagian paling sensitif dari organ intim wanita adalah otot vagina. Dinding vagina terdiri dari otot yang kuat dan akan berkontraksi dan melemah saat terjadi penetrasi. Rangsangan yang baik di organ intim akan membuat otot-otot vagina terasa seperti mencengkeram. Kontrol yang baik pada bagian otot biasanya akan berpengaruh pada kualitas seksual dan kepuasan. (Kompas,Selasa, 3/11/2009)

No comments:

Post a Comment